Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pemulihan Ekonomi, Pelaku Bisnis Pilih Efisiensi dengan Teknologi "Chatbot"

Kompas.com - 31/05/2022, 16:06 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku industri bersemangat untuk membangun pemulihan ekonomi berbasis efisiensi bisnis lewat teknologi chatbot. Teknologi ini menawarkan optimalisasi sehingga bisnis dapat berjalan secara efisien dan produktif.

Kata.ai, salah satu perusahaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) menyoroti hal ini dalam media gathering “Kiprah Chatbot Dorong Digitalisasi Industri Dalam Negeri”, bersama Qiscus, Pegadaian, dan Taco Group. 

Acara ini membahas kelebihan chatbot yang dapat dioperasikan selama 24 jam 7 hari seminggu serta mampu melayani konsumen 100 persen secara real time dengan teknologi natural language processing yang diciptakan senatural percakapan masyarakat sehari-hari.

“Serapan industri Indonesia terhadap chatbot terlihat semakin terakselerasi, menyasar banyak pada berbagai fokus namun penerapan yang kami temukan didominasi oleh customer service sebanyak 71 persen diikuti oleh asisten virtual sebesar 12 persen," kata Irzan Raditya, CEO & Co-Founder Kata.ai melalui rilis pers, Selasa (31/5/2022).

Menurut dia, hal ini terlihat dari rerata industri di Indonesia yang mampu mengolah 20.000 sampai 30.000 pengguna aktif setiap bulannya. 

Ia mencontohkan, chatbot IM3 milik Indosat Ooredoo Hutchison merupakan salah satu chatbot tersibuk dengan melayani 46.000 user setiap harinya dengan total pengguna aktif yang mencapai 1 juta per bulan. 

Baca juga: Bersama AiChat, Kemenkes dan Novo Nordisk Kembangkan Chatbot WhatsApp untuk Perangi Diabetes

Irzan melanjutkan, di awal 2022 Kata.ai sendiri mampu meraih catatan positif dengan pertumbuhan bisnis 80 persen serta peningkatan pengguna aktif sebesar 170 persen dan peningkatan 2x lipat growth conversations pada semua lini chatbot dari Kata.ai untuk membantu lebih dari 150 bisnis.

Peningkatan ini juga didukung oleh kondisi pandemi yang menjadikan teknologi chatbot sebagai alternatif solusi bisnis dalam melayani konsumen di beragam medium, lanjut Irzan.

Ia menambahkan, menghadapi momentum peralihan dari pandemi ke endemi ini tentu memberikan harapan terhadap bisnis menilai kondisi yang berangsur membaik, ditambah penuhnya tantangan yang semakin tidak terprediksi dari disrupsi teknologi.

"Kecerdasan artifisial berbasis natural language processing seperti chatbot kami nilai akan menjadi teknologi yang memungkinkan bisnis untuk meramu strategi efisiensi di dalam kegiatan operasional serta menghemat biaya lebih banyak lagi terutama untuk memangkas biaya untuk agen yang harus beroperasi 24/7 kini dapat dikombinasikan dengan chatbot dengan biaya yang lebih murah,” tutup Irzan.

Baca juga: Cara Ubah Info Diri Sertifikat Vaksin Lewat Chatbot PeduliLindungi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com