Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Skema Prioritas, Wanaartha Life Sebut Sudah Bayar Rp 1,9 Miliar

Kompas.com - 06/06/2022, 13:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) menyatakan telah membayar total Rp 1,9 miliar untuk nasabah prioritas.

Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto mengatakan, sejak pertengahan bulan April sampai minggu pertama Juni 2022, Wanaartha Life telah membayarkan kewajibannya kepada kurang lebih 60 orang nasabah prioritas lansia dan sakit berat.

"Pada batch sebelumnya sudah Rp 600 juta-an. Kemudian di minggu kemarin kita bayarkan sekitar Rp 1,2 miliar. Jadi totalnya hampir Rp 1,9 miliar," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Nasabah Gagal Bayar Wanaartha Life: Kami Jangan Dibawa Muter-muter

Adi mengatakan, pihaknya masih akan melanjutkan skema pembayaran prioritas ini sembari menunggu investor masuk. Sebab sebut dia, masuknya investor dapat menjadi titik terang untuk merancang skema pembayaran secara keseluruhan ke nasabah.

Ia menjelaskan, pihaknya telah memberikan beberapa pilihan pengajuan untuk nasabah prioritas. Misalnya, untuk nasabah di luar kota dapat mengirimkan email terlebih dahulu sebelum kemudian dilakukan konfirmasi melalui video call.

Sementara untuk nasabah sakit berat di rumah sakit, Adi bilang akan ada tim Wanaartha Life yang akan mendatanginya.

"Sedangkan, untuk nasabah Jadetabek kami mohon pengertiannya untuk datang ke kantor. Ini juga sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk know your customer (KYC). Jadi kita bisa tahu mereka tanda tangan sendiri atau tidak," urai dia.

Menurut Adi, hal ini juga termasuk dalam prisip kehati-hatian yang dijalankan perusahaan.

Adi bilang, Wanaartha Life juga sedang dalam proses pengkinian data. Ia ingin, data nasabah memang akurat dengan memastikan orang tersebut ada.

"Kami khawatir ada nasabah fiktif," tegas dia.

Lebih lanjut, Adi menjelaskan skema pembayaran prioritas ini telah dilakukan secara berkesinambungan. Maksudnya, ketika ada nasabah yang mengalami sakit dan tergeletak di rumah sakit, akan diberikan pembayaran yang berkesinambungan setiap bulannya.

"Sementara, untuk nasabah yang sifatnya insiden misalnya perlu operasi, begitu operasi kan harapannya sehat kembali, memang setiap bulan dia tidak menerima bayaran," ucap dia.

Sebagai informasi, semenjak dinyatakan gagal bayar pada Februari 2020, Wanaartha Life telah melakukan pembayaran kepada nasabah berdasarkan prioritas sejak pertengahan April 2022.

Baca juga: Lakukan Mediasi, Nasabah Korban Gagal Bayar dan Manajemen Wanaartha Life Sepakati 3 Hal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com