Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih KSK Insurance Indonesia Meningkat Jadi Rp 12,13 Miliar pada 2021

Kompas.com - 09/06/2022, 12:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KSK Insurance Indonesia membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp 12,13 miliar pada akhir tahun 2021. Pertumbuhan ini naik 44,4 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 8,4 miliar.

Pertumbuhan laba bersih perusahaan sejalan dengan pertumbuhan premi bruto yang tercatat naik 41,25 persen menjadi Rp 548,9 miliar. Pada tahun 2020, premi bruto tercatat sebesar Rp 388,6 miliar.

President Director PT KSK Insurance Indonesia Dato' Dr. Sharifuddin bin Abdul Wahab mengatakan, pertumbuhan signifikan yang diperoleh sepanjang tahun 2021 terjadi karena perusahaan terus berinovasi dengan meluncurkan program-program. Tak hanya itu, peningkatan perusahaan juga ditopang oleh kinerja seluruh karyawan yang semakin solid.

Baca juga: Literasi Asuransi Masih Rendah, KSK Insurance Dorong Ibu Tunggal Jadi Agen

"Sepanjang tahun lalu, meski masih dalam kondisi pandemi, Kami tetap meluncurkan beberapa program KSK Peduli series, seperti KSK Peduli MV, KSK Peduli Rumah, KSK Peduli Kesehatan." Ujar Dato' dalam siaran pers, dikutip Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Lebih rinci, Finance Director PT KSK Insurance Indonesia Suharjo Lumbanraja menuturkan, kontribusi terbesar ditopang dari asuransi properti sebesar 33,86 persen. Porsi tersebut diikuti oleh asuransi kendaraan bermotor sebesar 27,64 persen dan disusul asuransi kesehatan sebesar 24,32 persen.

Sedangkan, ia menjabarkan asuransi rekayasa mengambil porsi 6,56 persen, asuransi pengiriman barang 5,74 persen dan asuransi lain-lain sebanyak 1,88 persen.

“Kontribusi terbesar tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya asuransi properti lebih tinggi dibandingkan asuransi kendaraan bermotor," ungkap dia.

Baca juga: KSK Insurance Luncurkan Produk Baru, Total Pertanggungan Hingga Rp 1,2 Miliar

"Sehingga kami menilai, pada 2021 lalu semakin menurunnya pandemi Covid-19, pertumbuhan sektor industri dan komersial mulai mengalami peningkatan,” imbuh dia.

Suharjo menambahkan, aset perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan pula. Sebelumnya, tercatat aset perusahaan senilai Rp 560 miliar pada tahun 2020 lalu, menjadi Rp 722,7 miliar pada akhir tahun 2021.

Sementara itu, Marketing Director PT KSK Insurance Indonesia Eny Handayani membeberkan, asuransi kesehatan berkontribusi tiga besar pada pendapatan premi bruto Perusahaan karena produk asuransi kesehatan karyawan atau Employee Benefit (KSK Prime Care) yang ditawarkan perusahaan.

“KSK Prime Care menjamin dan melindungi karyawan dari berbagai risiko finansial akibat masalah kesehatan yang tidak terduga. KSK Prime Care memberikan perlindungan menyeluruh untuk karyawan dengan manfaat yang dapat disesuaikan kebutuhan perusahaan. Selain itu juga, KSK Prime Care bisa digunakan untuk melakukan pengobatan di Malaysia dan Singapura,” ujar dia.

Eny menambahkan, manfaat yang ditawarkan KSK Prime Care meliputi rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, kehamilan dan melahirkan, serta kacamata yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Didorong Kenaikan Harga Batu Bara, Laba Bersih RMK Energy Tumbuh 64 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com