Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja di Banyak Posisi, Simak Persyaratannya

Kompas.com - 12/06/2022, 23:48 WIB
Siti Maghfirah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, PT Freeport Indonesia, sedang membuka lowongan kerja di banyak posisi. Posisi-posisi ini terbuka untuk lowongan kerja S1 dan S2, serta akan ditempatkan di Manyar Smelter Project, Gresik, Jawa Timur.

PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan, pemprosesan, dan pemasaran konsentrat tembaga, emas, dan perak daerah daerah dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua.

Freeport Indonesia merupakan bagian dari holding Badan Usaha Milik Negara di sektor pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan sahamnya dimiliki oleh Inalum serta Freeport-McMoRan.

Berikut ini adalah lowongan kerja Freeport yang tersedia:

Baca juga: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja Lulusan S-1, Ini Posisi yang Dicari

1. Environment Engineer

Kualifikasi:

  • Lulusan S1 jurusan Environmental Science/Environmental Technology/Earth Science/atau jurusan sains lain seperti Biology, Chemistry, Geology, Hydrology, Forestry, Agriculture, Meteorology, Environmental/Natural Resource Management). Atau, jurusan Mathematics/Computer Science, termasuk Accounting and Finance, Business Management
  • Berpengalaman minimal 3 tahun di posisi dan proyek serupa Superintendent

2. Production Accounting & Forecasting

Kualifikasi:

  • Minimal lulusan S1 jurusan Teknik atau sejenis Diutamakan lulusan S2 jurusan Business Administration, Accounting, atau Mineral Economics
  • Berpengalaman lebih dari 10 tahun di posisi serupa
  • Diutamakan berpengalaman di bidang Smelters and Precious Metals Refineries
  • Mudah beradaptasi
  • Berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem keamanan yang mencakup prinsip Fatal Risk/Critical Risk Management Superintendent

3. Metallurgical and Process Engineering

Kualifikasi:

  • Minimal lulusan S1 dari jurusan Teknik (lebih disukai Teknik Metalurgi) atau S2 jurusan Teknik (diutamakan Teknik Manajemen)
  • Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam tim teknikal proses metalurgi
  • Berpengalaman lebih dari 10 tahun bekerja di Smelters and Precious Metals Refineries
  • Mudah beradaptasi proses teknik secara keseluruhan
  • Berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem keamanan yang mencakup prinsip Fatal Risk/Critical Risk Management Menguasai prinsip aplikasi Agile

4. Superintendent, Analytical Laboratory

Kualifikasi:

  • Lulusan S1 jurusan Kimia (atau sejenis)
  • Lebih disukai S2 jurusan Business Administration, Accounting, atau Mineral Economics
  • Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam tim laboratorium
  • Lebih disukai memiliki pengalaman kerja di lingkungan Smelters and Precious Metals Refineries
  • Berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem keamanan yang mencakup prinsip Fatal Risk/Critical Risk Management
  • Menguasai prinsip aplikasi Agile

Baca juga: Cek Kriteria Pelamar dan Syarat Pendaftaran PPPK Guru 2022

5. Senior Environmental Engineer

  • Lulusan S1 jurusan Environmental Science/Environmental Technology/Earth Science/atau jurusan sains lain seperti Biology, Chemistry, Geology, Hydrology, Forestry, Agriculture, Meteorology, Environmental/Natural Resource Management). Atau, jurusan Mathematics/Computer Science, termasuk Accounting and Finance, Business Management
  • ATAU lulusan S2 di bidang-bidang terkait serta 3 tahun pengalaman kerja yang berhubungan

6. Lead, Community Liaison and Stakeholder Engagement

Kualifikasi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com