Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Besar Peranan GoFood Terhadap Kinerja Keuangan GoTo?

Kompas.com - 21/06/2022, 21:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan pesan antar makanan secara daring atau online food delivery (OFD) saat ini menjadi salah satu layanan andalan berbagai platform ride hailing atau e-commerce.

GoFood misalnya. Pionir layanan OFD di Indonesia itu memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap pendapatan bisnis Gojek, bahkan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Berdasarkan laporan keuangan GoTo 2021, pendapatan GoTo grup disumbang dari Gojek senilai Rp 1,58 triliun atau setara 35 persen total pendapatan.

Baca juga: Viral Unggahan UMKM soal Harga Makanan di GoFood Lebih Mahal, Ini Tanggapan Gojek

Dari nilai tersebut, kontribusi GoFood diperkirakan senilai Rp 450 miliar atau mencapai 10 persen dari total pendapatan GoTo grup.

“Ke depan dengan proyeksi pertumbuhan OFD yang besar dan akuisisi merchant ke dalam ekosistem GoFood, potensi pendapatan yang disumbang GoFood ke GoTo grup juga akan semakin besar,” ujar Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).

Bhima memproyeksikan, tahun ini nilai transaksi OFD bisa mencapai Rp 82 triliun. Pasalnya, meski pandemi Covid-19 melandai, pemesanan makanan via layanan daring ini masih tetap diminati bahkan telah menjadi bagian hidup dari masyarakat.

Khusus GoFood sendiri, penetrasi akuisisi merchant baru terutama di wilayah luar Jawa, dinilai dapat menjadi kunci pertumbuhan dalam masa mendatang.

Baca juga: Terus Berinovasi, GoFood Pelopori Teknologi Robot Otomatis di Layanan Pesan Antar Makanan

Selain itu, dukungan ekosistem GoTo grup khususnya dari segmen kemudahan pembayaran bakal meningkatkan daya saing GoFood dibandingkan kompetitor.

"Selain itu, fitur pembayaran yang disediakan dalam ekosistemnya juga cukup lengkap, misalnya ada GoPaylater yang membantu konsumen saat memesan makanan dalam ekosistem GoFood," ujar Bhima.

Sementara itu, hasil riset bertajuk Survei Persepsi & Perilaku Konsumsi Online Food Delivery di Indonesia oleh Tenggara Strategics (2022) mencatat, transaksi (GMV) GoFood tahun lalu tercatat Rp 30,65 triliun atau setara 39 persen lebih dari total GMV OFD yang sebesar Rp 78,4 triliun.

Dengan nilai transaksi tersebut, GoFood menjadi penguasa pasar OFD tanah air.

Economic Research Lead Tenggara Strategics Stella Kusumawardhani mengungkapkan, GoFood merupakan aplikasi OFD yang paling banyak dimiliki masyarakat.

“Setengah dari konsumen menyebut GoFood sebagai layanan OFD yang paling diingat atau top of mind," ucap dia.

Baca juga: Ramai Dibahas, Apa Kaitan Erick Thohir dengan Pemilik Saham GoTo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com