Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Ekspor Produk Perikanan ke China, Ini yang Dilakukan KKP

Kompas.com - 24/06/2022, 17:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menggenjot nilai ekspor produk perikanan ke China untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Di antaranya dengan melakukan penguatan kerja sama bilateral serta meningkatkan kualitas mutu dan keamanan produk perikanan, sehingga memiliki daya saing tinggi di pasar global.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memaparkan, Indonesia dan China  telah menandatangani nota kesepahaman baru tentang kerja sama maritim. Kedua negara sepakat untuk memperkaya, memperluas dan meningkatkan mekanisme kerja sama maritim yang saling menguntungkan.

"Saya yakin dengan terwujudnya platform ini secara bilateral akan mendorong ekspor hasil perikanan yang lancar dengan kerja sama ekonomi yang mengusung keberlanjutan sumber daya ikan," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Disaksikan Jokowi, KKP Berikan Bantuan Sarana Perikanan Tangkap Senilai Rp 36 Miliar

Ia menjelaskan, Tiongkok termasuk mitra dagang utama sektor kelautan dan perikanan Indonesia di kawasan Asia. Ekspor produk perikanan Indonesia ke negeri tirai bambu dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan tren positif, yakni meningkat dari 477 juta dollar AS pada 2017 menjadi 890 juta dollar AS pada tahun 2021.

Lebih jauh, Trenggono memerinci, dalam skala global, volume dan nilai ekspor hasil perikanan Indonesia ke pasar internasional meningkat masing-masing 2,5 persen dan 5,80 persen per tahun.

Pertumbuhan ini sebagian besar disumbang oleh lima komoditas utama yaitu udang sebesar 34,83 persen, tuna 15,14 sebesar persen, cumi sebesar 11,27 persen, kepiting sebesar 7,97 persen, dan rumput laut sebesar 6,58 persen.

Namun demikian, KKP memastikan target peningkatan ekspor ini tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri. Di samping itu, pengelolaan sistem perikanan tangkap maupun budidaya mengutamakan keberlanjutan ekosistem sesuai prinsip ekonomi biru.

"Untuk memastikan perikanan yang berkelanjutan, dan mendukung ekspor produk perikanan KKP menerapkan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota penangkapan. Wilayah dan kuota khusus akan dialokasikan untuk komunitas nelayan lokal dan tradisional. Hal ini akan menempatkan masyarakat sebagai salah satu penerima manfaat utama dari ekonomi perikanan dan kelautan," pungkas dia.

Baca juga: KKP Tergetkan PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di Tahun 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com