Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Degradasi Tanah Bisa Ancam Ketahanan Pangan

Kompas.com - 26/06/2022, 15:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Melli juga menyoroti alokasi anggaran maupun pemberian insentif bagi kegiatan pertanian atau petani pada umumnya belum berjalan dengan maksimal. Disamping itu, juga perlu insentif diperlukan agar dunia pertanian juga bisnis lebih proaktif melalui aktivitasnya menyelamatkan organisme tanah.

“Komitmen Indonesia menghadapi urgensi kepunahan tanah harus dipertajam melalui kebijakan insentif anti kepunahan. Perlu regulasi yang mampu berperan sebagai insentif agar, pertama, tanah semakin sehat dan terbebas dari ketergantungan pada bahan kimia yang cenderung punya pengaruh negatif pada ekosistem pada umumnya,” ujar Melli.

Di sisi lain, Melli juga menilai perlu adanya regulasi agar masyarakat termotivasi lebih aktif mencegah atau mengatasi kerusakan tanah akibat kurangnya air tanah, misalnya mendorong wisatawan untuk membayar bea yang digunakan untuk menanamkan pohon-pohon sehingga bisa melindungi tanah itu sendiri.

“Regulasi punitive, regulasi preventif dan punitif juga penting agar erosi dan kelembaban tanah lebih terjaga, Saya sangat berharap pemerintah dapat memperkuat komitmen teerkait degaradasi tanah karena erat kaitannya dengan ketahanan pangan dan ancaman kelaparan rakyat kita,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com