Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!

Kompas.com - 28/06/2022, 06:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi di aset kripto atau cryptocurrency sudah semakin diminati banyak orang. Menurut data Asosiasi Blockchain Indonesia, per Juli 2021 tercatat ada 7,2 juta orang Indonesia yang memiliki kripto, naik 85 persen dibandingkan pada 2020 yang sebanyak 4 juta orang.

Meski investasi di kripto tengah diminati karena keuntungan yang didapat bisa tinggi, namun investasi pada aset digital ini juga berisiko tinggi. Oleh sebab itu, jika kamu berminat berinvestasi di kripto perlu untuk memahami risiko dan strateginya, tidak bisa sembarangan investasi.

Menurut Co-Founder Ternak Uang Timothy Ronald, hal paling utama sebelum memulai berinvestasi di kripto adalah pastikan terlebih dahulu sudah memiliki dana cadangan yang cukup untuk 6-12 bulan. Ia bilang, ini hal penting untuk memastikan finansial terjaga, jikalau investasi di kripto tak sesuai harapan atau nilainya anjlok.

Baca juga: Terus Tumbuh, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Capai 14 Juta

"Punya dulu minimal dana untuk 6-12 bulan sebelum nyemplung kripto, kalau udah punya itu baru boleh coba-coba. Kalau belum punya itu (dana cadangan), yah kumpulin dulu," ungkapnya dalam diskusi Generasi Cuan Kompas.com, dikutip Senin (27/6/2022).

Jika sudah memiliki dana yang cukup, perlu diperhatikan juga bahwa investasi di kripto jangan menggunakan 'uang panas' atau dana yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, jangan pula dari dana hasil pinjaman online (pinjol). Lantaran, risiko investasi di kripto sangat tinggi kemungkinan meruginya.

"Dalam kripto itu jangan pakai uang panas, pinjol, pastiin itu uang yang siap hilang kalau masuk kripto,"  katanya.

Lebih lanjut, pemilik platform edukasi finansial dan investasi itu mengatakan, dirinya berinvestasi di kripto hanya sekitar 5 persen dari portofolionya, sehingga jika nilai kripto anjlok maka hanya merugi sedikit, tetapi ketika nilai kripto melonjak maka akan untung berkali-kali lipat.

Baca juga: Pahami Ini Sebelum Beli Kripto Saat Pasar dalam Kondisi Bearish

"Gue masuk kripto karena risk and reward-nya jauh, misal gue masukin 5 persen, kecil itu kalau ilang yang 5 persen, tapi kalau bisa (naik) maka berlipat-lipat (untungnya)," kata dia.

"Jadi tetap harus mindset uang siap hilang. Kalau cuma punya uang 1 juta jangan main kripto, banyakin dulu uangnya," tambah Timothy.

Ia pun menekankan, bahwa kripto merupakan investasi yang legal dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Selain itu, kripto juga sudah menjadi objek pajak oleh pemerintah .

Selain itu, dia menilai, kripto juga merupakan investasi yang aman walaupun tak ada bentuk fisik dari koin yang diperdagangkan, sebab menggunakan teknologi blockchain sehingga transaksi terekam dan transparan.

"Kripto itu, menurut gue pribadi paling aman. Ada blockchain, jadi setiap transaksi orang ke record dan full transparan, bisa divalidasi oleh semua orang di dunia. Jadi paling aman justru. Walaupun enggak bisa dipegang, tapi ada blockchain ini aman," pungkas dia.

Nah, bagi kamu yang berminat investasi di kripto tak perlu takut karena terjamin legalitasnya, hanya saja perlu diingat untuk lebih dulu memiliki tabungan yang cukup yah!

Baca juga: Mengurangi Risiko Kerugian Investasi Aset Kripto dengan Strategi Dollar Cost Averaging

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com