Rupiah dan IHSG Berakhir Merah Sore Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/6/2022). IHSG sempat menyentuh zona hijau di awal sesi, namun berbalik melemah.

IHSG ditutup melemah 54,1 poin atau 0,77 persen pada level 6.942,35. Melansir RTI, terdapat 189 saham yang hijau, 356 saham merah, dan 141 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 11,6 triliun dengan volume 18,7 miliar saham.

Saham yang menahan indeks antara lain, United Tractors (UNTR) yang ambles 4,2 persen di level Rp 28.525 per saham. Kemudian, Harum Energy (HRUM) yang terjun 3,7 persen menjadi Rp 1.550 per saham. Dilanjutkan oleh Adaro Minerals (ADMR) yang melemah 3,3 persen pada posisi Rp 1.595 per saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah di Sesi I Perdagangan

Sementara saham yang menopang indeks dipimpin oleh Bank Amar (AMAR) yang melonjak 9,1 persen pada posisi Rp 310 per saham. Kemudian, Mayora Indah (MYOR) yang melesat 4,9 persen pada level Rp 2.130 per saham. Dilanjutkan oleh Mitra Adiperkasa (MAPI) yang naik 4,3 persen di level Rp 965 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,8 persen, Nikkei 0,9 persen, dan Shanghai Komposit 1,4 persen. Sementara itu, Straits Times menguat 0,14 persen.

Bursa Eropa sore ini juga bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 0,52 persen, dan Xetra Dax 1,3 persen.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Tak Mampu Bangkit

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.853 per dollar AS, atau turun 22 poin (0,15 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.848 per dollar AS pada Rabu (29/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.837 per dollar AS.

Baca juga: Indeks Kepercayaan Konsumen Turun, Wall Street Berakhir Merah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.