Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ajak Swasta Terapkan Praktik Kemitraan dengan Petani

Kompas.com - 08/07/2022, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Moch. Edy Yusuf mengajak pihak swasta untuk melaksanakan praktik kemitraan dengan petani. Hal itu dinilai penting karena mampu mendorong lompatan kemajuan.

Ia menekankan bahwa kesejahteraan petani bisa meningkat jika semua pihak mau berkolaborasi. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan kerjanya meninjau dan berbincang dengan petani mitra binaan di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022).

"Untuk itu dibutuhkan peran aktif dari pemerintah untuk mendukung beragam aspek terkait pertanian tembakau, mulai dari infrastruktur, sarana dan prasarana pertanian, hingga pendampingan. Dukungan kementerian teknis dalam memitigasi adanya siklus musim yang seringkali berdampak terhadap hasil tanam para petani, termasuk petani tembakau, sangat diperlukan. Apalagi komoditas ini menjadi harapan petani karena memiliki nilai ekonomi yang baik," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Cek Tingkat Imbalan Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian Ardi Praptono yang turut mendampingi menyampaikan apresiasinya atas konsistensi PT HM Sampoerna Tbk dalam menjalankan program kemitraan bersama petani tembakau sejak tahun 2009.

"Sinergi yang dibangun dari pola kemitraan ini tentunya menjadi jaminan bagi petani akan serapan hasil panen serta pembelian dengan harga yang stabil. Sehingga menghindarkan petani akan ketidakpastian akibat rantai penjualan yang berlapis tanpa kemitraan," katanya.

Program kemitraan dengan petani tembakau yang dijalankan Sampoerna diwujudkan melalui pendampingan, bimbingan teknis, akses yang mudah terhadap permodalan serta prasarana produksi pertanian, hingga jaminan pembelian bagi petani sesuai dengan kesepakatan.

Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ervin Pakpahan mengapresiasi dukungan dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Pertanian terhadap program kemitraannya. Ia mengatakan Sampoerna dan pemerintah mengupayakan hal yang sama, yaitu mendorong kemajuan pertanian tembakau di Indonesia.

"Sampoerna percaya bahwa program kemitraan dapat menjadi solusi bersama untuk memastikan kesejahteraan petani dan menciptakan rantai pasok pertanian tembakau yang berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Subsidi Energi Bisa Makin Bengkak akibat Pelemahan Rupiah

Di Wonogiri, program kemitraan Sampoerna dilaksanakan melalui perusahaan pemasok tembakau, PT Sadhana Arifnusa, dengan memberikan bimbingan bagi para petani mitra. Pendampingan tersebut berlangsung mulai dari pembibitan, penanaman, hingga panen guna menjaga kualitas tembakau yang dihasilkan.

Selain Wonogiri, program tersebut juga dijalankan di sejumlah sentra penghasil tembakau di pulau Jawa, seperti Rembang, Jember, dan Bondowoso. Tanpa program kemitraan, rantai perdagangan tembakau yang panjang melalui sejumlah tengkulak berpotensi mengurangi keuntungan petani secara signifikan.

Sampoerna telah menjalankan program kemitraan dengan petani tembakau bertajuk “Sistem Produksi Terpadu” selama lebih dari satu dekade. Program yang dijalankan melalui perusahaan pemasok tembakau ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani.

Pada 2021, sebanyak lebih dari 21.000 petani tembakau yang tersebar di sejumlah sentra pertanian tembakau di Pulau Jawa dan provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menerima manfaat program kemitraan.

Baca juga: 4 Kiat Sukses Melamar Kerja untuk Fresh Graduate

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Whats New
Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Whats New
Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Whats New
Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Whats New
Strategi Pengembangan Employee Experience

Strategi Pengembangan Employee Experience

Work Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Whats New
Target Kawasan industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Target Kawasan industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Whats New
Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Whats New
Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Whats New
[POPULER MONEY] Garagara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

[POPULER MONEY] Garagara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

Whats New
Lowongan Kerja Otorita IKN untuk Posisi Kepala Biro atau Direktur, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Otorita IKN untuk Posisi Kepala Biro atau Direktur, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Whats New
Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com