Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Rp 6,2 Triliun Aliran Modal Asing Keluar dari RI

Kompas.com - 09/07/2022, 13:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 6,2 triliun sepanjang 4-7 Juli 2022. Aliran dana asing itu keluar melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar saham.

Secara rinci, dana asing yang keluar dari pasar SBN pada pekan ini sebesar Rp 3,54 triliun, sedangkan yang keluar melalui pasar saham ada sebanyak Rp 2,66 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 4-7 Juli 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 6,20 triliun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Mewaspadai Volatilitas Aliran Modal Asing

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 7 Juli 2022 (year to date/ytd), aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN total mencapai Rp 117,4 triliun. Namun, pada pasar saham meski minggu ini mencatat dana asing keluar, tetapi secara year to date tercatat total dana asing masuk Rp 58,99 triliun.

Adapun seiring keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 145,14 bps per 7 Juli 2022 dari sebelumnya di level 139,07 bps per 1 Juli 2022.

Baca juga: Terimbas Kenaikan Suku Bunga The Fed, Aliran Modal Asing Keluar dari RI Rp 7,34 Triliun Selama Sepekan

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 7,22 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 2,995 persen.

Di sisi lain, pada Kamis (7/7/2022) nilai tukar rupiah di tutup di level Rp 14.995 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (8/7/2022), nilai tukar rupiah menguat menjadi berada di level Rp 14.975 per dollar AS.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Baca juga: IFG: Dana Pensiun Bisa Kurangi Ketergantungan RI dari Modal Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com