Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Investasi: VW Berencana Bangun Pabrik Olahan Nikel di Indonesia

Kompas.com - 19/07/2022, 12:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW), bakal membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia.

Hal itu disampaikan Bahlil setelah menyambut kedatangan Chief Procurement Officer VW Jorg Teichmann di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta. Namun tidak dijelaskan secara gamblang kapan perusahaan asal Jerman tersebut akan berinvestasi di Tanah Air.

"Volkswagen (VW) berencana membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia dan akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat untuk membahas mengenai rencana investasi tersebut," kata Bahlil dalam akun Instagram BKPM, Selasa (19/7/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Investasi/BKPM (@bkpm_id)

Baca juga: Melawat ke Jerman, Bahlil Bujuk Bos VW Bangun Pabrik Sel Baterai di Indonesia

Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas mengenai pengembangan rencana investasi VW di Indonesia. Bahlil mengatakan, Indonesia tengah gencar mengembangkan kendaraan listrik. Ditambah lagi, Indonesia diuntungkan dengan adanya bijih nikel sebagai sumber energi kendaraan listrik.

"Saat ini Kementerian Investasi/BKPM terus mendorong agar Indonesia mengambil peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dunia, mengingat Indonesia memiliki cadangan bijih nikel sebanyak 25 persen dari seluruh cadangan dunia," kata dia.

Baca juga: Pertamina Janji Tanggung Biaya RS dan Santuni Korban Kecelakaan Truk Tangkinya di Transyogi Cibubur

Sebelumnya, PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku agen tunggal pemegang merek VW di Indonesia mengakui pemerintah RI sudah melakukan pertemuan dengan prinsipal produsen mengenai industri kendaraan listrik.

Bahlil menyebutkan saat ini sudah ada sejumlah investor global di industri baterai kendaraan listrik yang sudah memastikan diri untuk berinvestasi di Indonesia. Di antaranya LG, CATL, BASF hingga BritishVolt. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi Indonesia.

Baca juga: Saat Luhut Mengajak VW untuk Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com