Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal Exchange Traded Fund

Kompas.com - 20/07/2022, 15:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Saat ini investasi banyak digandrungi oleh masyarakat terutama milenial. Berdasarkan data laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sampai awal tahun 2022, sejumlah 60,29 persen dari total keseluruhan investor ritel didominasi oleh orang-orang berusia di bawah 30 tahun.

Investasi memiliki berbagai macam jenis, mulai dari obligasi, saham, deposito properti, reksa dana, dan lainnya. Bagi orang yang baru masuk di dunia investasi, reksa dana dapat menjadi salah satu pilihan.

Reksa dana merupakan program investasi kolektif yang dikendalikan oleh seorang manajer profesional. Dari berbagai varian reksa dana, terdapat Exchange-Traded Fund atau dapat disingkat menjadi ETF.

Joice Tauris, Jurnalis Kompas.id dan penulis tentang finansial, dalam siniar CUAN bertajuk “Mengenal Exchange Traded Fund”, memperkenalkan lebih lanjut mengenai ETF beserta keunggulannya bagi investor pemula.

Apa itu ETF?

Mungkin ETF terdengar asing karena jarang diperbincangkan layaknya NFT yang banyak dibahas orang. Faktanya, ETF sudah berjalan selama kurang lebih 4 tahun sejak pertama kali diluncurkan, yakni pada tanggal 18 Desember 2017, di Indo Premier Investment Management.

Mulanya produk ETF hanya berjumlah 14, namun per Mei 2021 mengalami peningkatan jumlah menjadi 47 produk. Dikutip dari Investopedia, ETF merupakan gabungan dari reksa dana dan saham.

ETF adalah instrumen investasi kolektif seperti halnya reksa dana, namun perdagangannya dilakukan di bursa saham dan dilakukan dengan sistem jam operasional yang sama dengan bursa saham. Untuk itu, perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB) ETF dilakukan pula selama jam perdagangan berlangsung.

Baca juga: Mengenal Asuransi Penyakit Kritis

Apa saja keunggulan ETF bagi pemula?

Ibarat membeli saham dengan jumlah banyak, satu kali transaksi ETF dapat diibaratkan seperti membeli sebuah parsel yang dalam satu bingkisan terdapat berbagai jenis hadiah. Bobot satu jenis ETF yang kita beli sama dengan membeli banyak saham serempak.

Memantau kinerja investasi saham di ETF pun tak perlu dilihat satu-persatu. Kelebihan ini membuat kita dapat memantau secara sekaligus melalui indeks karena kinerja ETF mengacu pada pergerakan indeks.

Berfungsi sebagai balancing

Jika dibandingkan dengan membeli satu saham, maka jelas ETF lebih menjanjikan dalam segi keseimbangan. Ini dikarenakan ETF yang berisi banyak saham, jika salah satu kondisinya sedang turun maka tak semuanya menjadi turun.

Ada saham lain dalam ETF yang nilainya justru mungkin naik. Kondisi naik-turunnya nilai saham ETF bersifat biasa saja—kalau naik tidak terlalu tinggi, turun pun tak terlalu turun— sehingga investasi kita dapat terbilang dalam kondisi seimbang.

Biaya murah

Sebelum memulai investasi, dibutuhkan initial investment atau modal awal. Joice dalam siniar Cuan menggambarkan,

“Kalau kita punya ETF yang isinya IDX 30. 30 saham kita punya, dengan sejuta aja, kita sudah punya 30 saham.”

Pada prosesnya, ETF juga tak terbebani dengan management fee. Perdagangan ETF hanya berlaku antara kesepakatan dari pemilik ETF dengan broker.

Cocok untuk jangka pendek dan jangka panjang

Pengelolaan ETF untuk jangka pendek dilakukan oleh manajer investasi melalui trading secara aktif. Manajer investasi memegang peran penting untuk mengelola struktur indeks agar melampaui indeks acuan.

Oleh sebab itu, pengelolaan aktif ini berguna untuk keuntungan yang lebih banyak dalam jangka pendek.

Lain hal dalam pengelolaan ETF pasif yang berguna untuk jangka panjang. Pengelolaan ETF pasif dilakukan dengan mengikuti indeks acuan.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Membeli Asuransi Kesehatan? 

Manajer Investasi lebih jarang bertransaksi karena struktur ETF-nya diganti hanya ketika bursa memberikan pengumuman pergantian indeks.

Untuk kamu yang baru tertarik dunia investasi, apakah ingin mencobanya? Mungkin ETF dapat menjadi pertimbanganmu sebagai langkah awal memulai investasi. Jangan takut untuk mencoba, ya!

Jika kamu tertarik dengan topik ini. Dengarkan lebih lanjut penjelasan tentang reksa dana ETF oleh Joice Tauris Santi selaku Certified Financial Planner, melalui siniar Cuan episode “Mengenal Exchange-Traded Fund” hanya di Spotify.

Ikuti terus juga obrolan up to date lainnya terkait finansial, bisnis, dan investasi lewat siniar Cuan (Cari Untung Bareng Teman) di Spotify.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com