Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Rugi, Bank Jago Kantongi Laba Bersih Rp 29 Miliar di Kuartal II-2022

Kompas.com - 21/07/2022, 11:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk mencatatkan laba bersih Kuartal II 2022 sebesar Rp 29 miliar. Perolehan ini berbanding terbalik dengan kuartal II 2021 yang masih mencatatkan rugi.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, peningkatan laba bersih Bank Jago ini disumbang oleh struktur dana yang membaik dan pertumbuhan kredit yang tinggi.

"Kombinasi antara struktur dana yang membaik dan pertumbuhan kredit yang tinggi berdampak positif pada perolehan laba bersih setelah pajak hingga kuartal II 2022 sebesar Rp 29 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Pendapatan Bunga Melesat, Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 19 Miliar Kuartal I-2022

Dia menjelaskan, dana pihak ketiga (DPK) di Kuartal II 2022 tumbuh 253 persen menjadi Rp 6,1 triliun secara tahunan (year on year).

Sedangkan perolehan DPK secara tahun berjalan (year to date) tumbuh 65,9 persen dibandingkan akhir 2021 yang hanya Rp 2,68 triliun.

Pertumbuhan DPK yang tinggi mendorong perbaikan rasio likuiditas atau loan to deposits ratio (LDR) menjadi 119 persen pada akhir kuartal II 2022 dari 146 persen pada akhir 2021.

Menurutnya, kenaikan DPK ini didorong oleh peningkatan jumlah nasabah sebesar 100 persen dalam 6 bulan pertama di 2022 menjadi 3 juta nasabah.

Dia melanjutkan, current account savings account (CASA) meningkat 643 persen secara yoy menjadi Rp 3,87 triliun, sedangkan deposito tumbuh 85 persen menjadi Rp 2,23 triliun. Hal ini membuat struktur biaya dana semakin membaik yang tercermin pada rasio CASA terhadap total DPK mencapai 63 persen.

Peningkatan CASA membuat beban bunga dan beban syariah tetap rendah, yakni Rp 64 miliar pada kuartal II 2022, naik 200 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Akhiri Kerugian 6 Tahun Beruntun, Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 86 Miliar

Sementara itu, pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago tumbuh lebih tinggi, yakni meningkat 340 persen menjadi Rp 705 miliar pada kuartal II 2022. Dengan demikian mpendapatan bunga bersih tercatat Rp641 miliar atau tumbuh 361 persen secara yoy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

Whats New
Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Whats New
Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com