Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yen adalah Mata Uang Negara Jepang, Begini Sejarahnya

Kompas.com - 24/07/2022, 10:48 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Yen adalah mata uang negara besar di kawasan Asia, yakni Jepang. Sebagai mata uang negara Jepang, yen memiliki sejarah yang cukup panjang.

Nama mata uang Jepang tergolong cukup dikenal di kalangan masyarakat awam. Tak ayal, sudah banyak yang mengetahui bahwa mata uang jepang adalah yen.

Sejalan dengan itu, nilai mata uang Jepang menjadi salah satu yang cukup diperhitungkan dalam perdagangan valuta asing.

Baca juga: Daftar Nama Pahlawan di Uang Rp 1.000 hingga Rp 100.000 Emisi 2022

Lantas bagaimana sejarah penamaan Yen sebagai mata uang negara Jepang? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Kode dan simbol mata uang jepang

Secara internasional, kode mata uang Jepang adalah JPY. Dengan begitu, nama mata uang Jepang dikenal juga dengan singkatan JPY.

Yen sering dilambangkan dengan simbol yang terlihat seperti huruf kapital Y dengan dua garis horizontal di tengahnya: ¥. Itulah simbol mata uang Jepang.

Baca juga: Daftar Negara yang Menggunakan Mata Uang Euro

Nilai mata uang Jepang

Dikutip dari Investopedia pada Minggu (24/7/2022), mata uang Jepang adalah mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing setelah dollar AS (USD) dan euro.

Yen adalah mata uang negara asal Asia yang diperhitungkan dalam perdagangan dengan menyumbang 16,8 persen dari omset perdagangan mata uang asing dalam survei 2019, dibandingkan dengan lebih dari 88 persen untuk dollar dan 32,3 persen untuk euro.

Yen juga berada jauh ketiga di belakang dollar AS dan euro sebagai denominasi cadangan devisa resmi, dengan cadangan yang disimpan dalam dollar melebihi yen lebih dari 10 kali lipat pada Kuartal IV 2021.

Baca juga: Nama Mata Uang Arab Saudi adalah Riyal Saudi, Ini Sejarahnya

Yen Jepang telah lama dianggap sebagai mata uang yang aman untuk investasi. Namun, pada pertengahan 2022, JPY merosot ke level terendah 24 tahun terhadap dollar AS.

Sebagai ilustrasi untuk mengonversi nilai yen Jepang menjadi dollar AS, bagilah jumlah dalam yen Jepang dengan nilai tukar yen saat ini terhadap dollar AS.

Pada 29 Juni 2022 misalnya, nilai tukar USD/JPY adalah 136,56. Artinya, 10.000 yen Jepang bernilai sekitar 73,23 dollar AS (10.000 dibagi 136,56) dengan nilai tukar tersebut.

Sejarah mata uang Jepang

Nama yen adalah turunan dari "en," istilah Jepang untuk lingkaran, atau benda bulat yang berasal dari "yuan", istilah China untuk koin perak impor.

Baca juga: Nama Mata Uang Rusia adalah Rubel, Kenali Gambar, Kode, dan Simbolnya

Pemerintah Meiji mengadopsi yen pada tahun 1871, menggantikan mata uang logam dari Keshogunan Tokugawa yang mendahuluinya serta tambal sulam kertas yang dikeluarkan oleh banyak penguasa feodal negara itu.

Saat itu, yen adalah mata uang negara tersebut. Pada era berikutnya, Bank of Japan (BoJ) didirikan pada tahun 1882 sebagai bank sentral, dan diberikan kekuatan tunggal untuk menerbitkan mata uang pada tahun 1884, menghasilkan uang kertas yen pertama pada tahun berikutnya.

Hingga saat ini, mata uang Jepang adalah Yen. Nama mata uang Jepang tidak pernah berubah meski nilainya mengalami pasang surut dari era ke era.

Baca juga: Mengenal Poundsterling dan Sejarahnya Jadi Mata Uang Tertua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com