Pluang Dukung Inklusi Keuangan Digital di KTT Y20, Sebut Seperempat Penggunanya dari Luar Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investasi multi aset Pluang mencatatkan inklusi keuangan digital tumbuh di aplikasinya.

Berdasarkan data yang mereka miliki, seperempat pengguna Pluang saat ini berasal dari kota-kota di luar Pulau Jawa.

Selain itu, terlihat semakin tingginya investor muda dan pemula yang memulai berinvestasi di Pluang.

Berdasarkan data tersebut, proporsi pengguna Pluang berasal dari kota-kota seperti Makassar sebanyak 9,4 persen, Medan sebanyak 5,7 persen, Palembang sebanyak 5,6 persen, dan Pekanbaru sebesar 3,8 persen.

Baca juga: Youth 20, Pluang Gandeng ILUNI UI Tingkatkan Literasi Keuangan Investor Muda

Dorong inklusi keuangan digital

Pluang juga memiliki prioritas untuk mendorong inklusi keuangan digital, khususnya pada generasi muda Indonesia. Hal ini guna mendukung pemerataan akses sektor keuangan digital.

Hal tersebut senada dengan agenda Presidensi G20 Indonesia. Sebagai bentuk dukungan, Pluang juga turut hadir dalam Welcome Dinner Y20 Summit Indonesia 2022.

Dalam networking night tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya keterlibatan dan keterwakilan anak muda dalam proses pengambilan keputusan yang inklusif guna memperkuat pilar-pilar demokrasi.

Senada dengan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya siap mendukung hasil rekomendasi kebijakan dari KTT Y20.

Hasil komunike ini merupakan buah pemikiran pemimpin pemuda G20 dan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemegang Presidensi G20.

Baca juga: Pluang: Literasi Keuangan di Indonesia Menabung dan Investasi Masih Dianggap Eksklusif

Perlindungan konsumen

Menanggapi hal tersebut, Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew memberikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan tersebut.

"Pluang juga turut serta berpartisipasi memberikan perspektif baru pada isu prioritas transformasi digital. Kami berharap hasil komunike Y20 bisa menjadi acuan para pemimpin G20 dalam mengambil kebijakan yang berorientasi pada masa depan pemuda,” kata dia dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Ia menambahkan, Pluang juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan regulator untuk terlibat langsung pada kebijakan-kebijakan kunci terkait layanan keuangan digital.

Lewat asosiasi profesional seperti Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pluang turut terlibat dalam upaya membangun tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan regulasi digital.

"Langkah ini menjadi sinergi dalam menjawab kekhawatiran terkait perlindungan konsumen, khususnya pada isu keamanan siber, penipuan dan penyalahgunaan data untuk kegiatan ilegal lainnya," tandas dia.