Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Domestik Meningkat, Unilever Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 3,4 Triliun di Semester I-2022

Kompas.com - 27/07/2022, 12:05 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada paruh pertama tahun ini, seiring dengan meningkatnya penjualan domestik perusahaan.

Perusahaan dengan kode emiten UNVR itu membukukan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun pada semester I-2022, meningkat 12,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 21,4 triliun, dengan penjualan domestik bertumbuh sebesar 6,8 persen secara yoy.

Baca juga: Unilever Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 2 Triliun di Kuartal I-2022

"Perseroan terus bertumbuh dengan kinerja yang kuat meskipun diterpa tantangan harga komoditas yang kian melonjak," ujar dia, dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya, kinerja positif Unilever Indonesia didorong oleh beberapa hal, diantaranya fundamental yang solid melalui penguatan pondasi di Distributive Trade, yakni penguatan di channel e-commerce, dan di kategori dan brand-brand kunci yang didukung dengan investasi.

"Sejalan dengan pulihnya perekonomian Indonesia dan mobilitas masyarakat, kami juga melihat loyalitas konsumen yang semakin kukuh pada brand-brand andalan kami," kata Ira.

Adapun pada kuartal kedua tahun ini, produk jenis Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5 persen, sementara itu, jenis Personal Care (PC) pada tumbuh 10,7 persen.

Baca juga: Petinggi Unilever Indonesia Borong Saham UNVR

Fokus Unilever

Lebih lanjut Ira mengungkapkan, Unilever Indonesia akan terus fokus untuk mengeksekusi lima strategi utama agar memenangkan persaingan di tengah begitu banyaknya tantangan.

Pertama, memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing untuk mendorong pertumbuhan pasar.

Kemudian, Unilever akan memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment. Lalu, memperkuat kepemimpinan di channel utama dan channel masa depan e-commerce.

Keempat, penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities. Terakhir, Unilever tetap berfokus menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami berharap daya beli masyarakat semakin membaik dan loyalitas konsumen terhadap brand-brand kami akan semakin kuat, dengan begitu kami akan terus bertumbuh bersama Indonesia," ucap Ira.

Baca juga: Pemerintah Sebut Unilever Bakal Investasi 135 Juta Euro Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com