Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Koperasi untuk Kesejahteraan Rakyat

Kompas.com - 28/07/2022, 08:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka tentu memahami koperasi, seperti manfaat, sejarah, perbedaan dengan jenis usaha lain, dsb.

Namun boleh jadi mereka tidak begitu yakin bahwa koperasi adalah jenis usaha yang ideal untuk mensejahterakan seluruh warga sehingga perlu dikembangkan semaksimal mungkin.

Di media berita pun, kata “koperasi” cenderung muncul manakala orang menyebut UKM, atau nama kementerian yang mengurus UKM, walaupun yang dibahas hanya UKM saja.

Padahal koperasi dan UKM adalah dua bentuk organisasi yang berbeda, walau memang berdekatan.

Koperasi beranggotakan UKM” atau “UKM dimiliki oleh koperasi” adalah ungkapan yang benar. Tetapi pandangan bahwa koperasi adalah sama atau identik dengan UKM adalah keliru.

Suatu koperasi ada yang beranggotakan ribuan orang, sehingga seperti perusahaan besar. Tetapi ada juga koperasi yang beranggotakan belasan orang saja, sehingga seperti UKM.

Mungkin masalah ini bisa sirna jika pada kata koperasi diberi imbuhan kata “perusahaan”, sehingga menjadi “perusahaan koperasi”.

Jika demikian, maka kalimat “Ada delapan koperasi gagal bayar yang melibatkan dana Rp 22 triliun” perlu diubah menjadi “Ada delapan perusahaan koperasi gagal bayar yang melibatkan dana Rp 22 triliun”.

Di sini lebih jelas bahwa perusahaannya yang bermasalah, bukan koperasinya.

Kekuatan koperasi

Sebetulnya jumlah koperasi yang ada di Indonesia cukup banyak. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini ada 127.000 koperasi di seluruh Indonesia, dengan jumlah anggota sebanyak 27 juta orang.

Dengan asumsi ada 70 juta rumah tangga, maka 1 dari 3 rumah tangga adalah anggota koperasi.

Dengan proporsi anggota yang tinggi ini, koperasi seharusnya berperan besar dalam ekonomi rumah tangga.

Pada kenyataannya, koperasi di Indonesia tidak sepenting di negara-negara lain, khususnya jika dibandingkan dengan negara-negara yang lebih maju, walau negara-negara itu menjalankan sistem ekonomi liberal.

Menurut Coop Europe, ada 176.000 perusahaan koperasi yang beranggotakan 141 juta orang di 33 negara di Eropa.

Ini artinya 1 dari 5 orang di Eropa adalah anggota koperasi. Tidak heran “koperasi” merupakan kata sehari-hari bagi penduduk sana, walau tidak disebut secara eksplisit.

Seluruh koperasi tersebut memiliki karyawan sebanyak 4,7 juta orang (https://coopseurope.coop). Jumlah ini cukup signifikan untuk membuat perubahan sosial.

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa dalam organisasi koperasi, termasuk anggota, manajemen, dan karyawan, tersimpan kekuatan yang cukup besar dalam menopang kesejahteraan warga.

Peran Pemerintah

Koperasi adalah organisasi yang menghimpun orang-orang untuk bekerja sama demi kemaslahatan bersama, tanpa memandang kekayaan, pendidikan, atau atribut lain. Hal itu bisa menjadi kekuatan maupun kelemahan koperasi.

Suatu koperasi yang sebagian besar anggotanya tidak paham praktik bisnis akan mudah dikelabui oknum manajer yang tidak jujur. Inilah mungkin yang menyebabkan beberapa koperasi mengalami gagal bayar.

Banyak juga koperasi yang tidak aktif atau mati suri karena manajemennya tidak mau mengambil risiko kerugian.

Selama 2015-2020 Kementerian KUKM telah membubarkan 8.000 lebih koperasi yang tidak aktif. Tentu ini suatu kerugian yang besar bagi anggota, dan membuat citra koperasi menjadi redup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com