Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2022, Bank Mandiri Tutup 40 Kantor Cabang, Siapkan 241 "Smart Branch"

Kompas.com - 29/07/2022, 05:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menutup 40 kantor cabangnya selama Semester I 2022 lantaran perseroan tengah menggenjot pelayanan melalui kanal digital.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini Bank Mandiri tengah mengoptimalkan efektivitas kanal digitalnya melalui Livin' by Mandiri, Kopra, dan Smart Branch.

Namun, dia menekankan, fokus perseroan bukan pada berapa banyak kantor cabang yang akan ditutup tetapi lebih kepada ingin melihat seberapa besar kebutuhan nasabah untuk dilayani oleh kantor cabang.

"Sampai dengan Semester I sudah lebih kurang 40 cabang yang kami tutup," ujar Darmawan saat Paparan Kinerja, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Lampaui Perbankan Lain, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 1.138 Triliun di Semester I-2022

Pasalnya, saat ini Bank Mandiri tengah mempersiapkan layanan Smart Branch yang akan diluncurkan dalam waktu dekat sebanyak 241 Smart Branch.

Dengan smart branch, proses beragam kebutuhan finansial nasabah di kantor cabang menjadi lebih cepat dengan bantuan teknologi.

Adapun, Mandiri Smart Branch akan hadir dalam tiga tipe kantor cabang, antara lain Digital Box, Hybrid Branch, dan Upgrade Branch.

Dengan Smart Branch tipe upgrade, nasabah Bank Mandiri tidak hanya mendapatkan layanan secara konvensional di kantor cabang tetapi juga akan dilengkapi dengan layanan secara digital melalui digital corner.

"Nasabah akan merasakan welcoming impression terhadap layanan Bank Mandiri di cabang akan lebih cepat dan lebih mudah," ucapnya.

Baca juga: Bank Mandiri Bukukan Kenaikan Laba Bersih 61,7 Persen Semester I 2022

Kendati demikian, untuk saat ini pihaknya masih belum mendesain teknologi dan menargetkan Smart Branch agar dapat mengurangi secara drastis jumlah kantor cabang Bank Mandiri.

Sebab, perseroan ingin nasabah merasakan kemudahan dari layanan digital terlebih dahulu.

Setelah merasakan, nasabah menjadi dapat menentukan apakah akan lebih condong menggunakan kanal digital atau tetap merasa perlu mendatangi kantor cabang.

"Nanti ke depan kami akan lihat tren apakah memang akan masih banyak nasabah yang akan datang ke cabang, atau memang cabang itu sudah merupakan outlet yang mungkin nasabah masih perlu datang tapi untuk transaksi sudah lebih banyak di channel digital," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com