Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setoran Dividen BUMN Capai Rp 35,5 Triliun, Naik 122 Persen Semester I-2022

Kompas.com - 04/08/2022, 12:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan, pendapatan negara dari setoran dividen BUMN atau kekayaan negara yang dipisahkan (KND) mencapai Rp 35,5 triliun sepanjang Januari-Juni 2022. Realisasi itu melonjak 122,9 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta mengatakan, realisasi pendapatan KND tersebut setara 95,7 persen dari target pada Perpres 98 Tahun 2022. Ini meningkat signifikan dibandingkan realisasi Januari-Juni 2021 yang hanya sebesar Rp 15,9 triliun atau terkontraksi 65,6 persen (yoy).

"Untuk pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan, ini dividen dari BUMN sudah terkumpul Rp 35,5 triliun. Terima kasih Kementerian BUMN yang menyegerakan pembayaran dividen dividen kepada pemegang saham atau pemerintah," ujar Isa dalam media briefing DJA, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: 2023, MIND ID Targetkan Setoran Dividen Freeport Rp 14 Triliun

Pertumbuhan pendapatan KND itu utamanya berasal dari kenaikan setoran dividen BUMN perbankan. Selain itu sudah adanya setoran dividen dari PT Telkom Indonesia Tbk, berbeda dari pola tahun sebelumnya di mana perseroan menyetorkan dividen di semester II.

Direktur PNBP SDA dan KND Ditjen Anggaran Kemenkeu, Kurnia Chairi menambahkan, setoran dividen dari BUMN perbankan yang sudah diterima pihaknya hingga saat ini mencapai Rp 24,5 triliun.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Sampai PHK Karyawan, Itu Imbas Bisnis Proses yang Salah dan Tak Sehat

Rincian setoran dividen BUMN

Secara rinci setoran dividen yang terbesar dari perbankan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI mencapai Rp 14 triliun. Lalu dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 4,7 triliun dan PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI sebesar Rp 1,6 triliun.

Kemudian dari nonperbankan, Kemenkeu telah menerima setoran dividen mencapai Rp 10,6 triliun. Terbesar berasal dari PT Telkom Indonesia Tbk mencapai Rp 7,3 triliun, kemudian PT Pelindo Rp 1,3 triliun, Mind ID Rp 900 miliar, PT Semen Indonesia Rp 522 miliar, dan Bio Farma Rp 150 miliar.

"Sisanya, ada juga dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) hanya menyetorkan dividen sekitar Rp 150 miliar lebih," kata Kurnia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com