Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022

Kompas.com - 05/08/2022, 16:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen (year on year/yoy) di kuartal II-2022. Konsumsi rumah tangga tercatat masih menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi RI.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, porsi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian nasional mencapai 51,47 persen. Pada kuartal II-2022 konsumsi rumah tangga pun tumbuh sebesar 5,51 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,34 persen.

Menurut dia, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sepanjang April-Juni 2022 tersebut didorong oleh momentum Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca juga: Industri Makanan Minuman Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi, tapi Terkendala Hal-hal Ini


"Terjadi peningkatan aktivitas belanja masyarakat, oleh terutama kelompok menengah atas," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/8/2022).

Di samping meningkatnya konsumsi kelompok menengah atas, konsumsi masyarakat kelompok bawah juga tetap terjaga. Hal ini karena terbantu oleh bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Margo mengatakan, selain konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi turut menjadi komponen pengeluaran yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022.

Kontribusi PMTB tercatat sebesar 27,31 persen terhadap perekonomian nasional dengan tercatat tumbuh 3,07 persen. Namun, pertumbuhan PMTB itu melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,09 persen.

Pertumbuhan PMTB di kuartal II-2022 didorong oleh pertumbuhan barang modal, seperti mesin, kendaraan, bangunan dan konstruksi lainnya, serta peningkatan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Namun, perlambatan PMTB terjadi pada subkomponen bangunan," imbuh Margo.

Kemudian kontribusi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 juga didorong oleh kinerja eskpor. Tercatat ekspor memiliki porsi 24,68 persen pada perekonomian nasional dan tumbuh 19,74 persen, yang sekaligus menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Didorong Kinerja Pertambangan dan Momentum Lebaran

Pada ekspor barang, kinerjanya tertolong oleh kenaikan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia di pasar global sehingga mendorong nilai ekspor barang. Meski demikian, laju ekspor sempat tertahan saat periode diberlakukannya restriksi ekspor CPO dan turunannya.

Dari sisi ekspor jasa, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami lonjakan sebesar 1.250,65 persen (yoy), seiring dengan kebijakan kemudahan keimigrasian khusus wisata.

Sementara itu, pada komponen lainnya seperti konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tercatat tumbuh 5,04 persen, dan impor tercatat tumbuh 12,34 persen. Namun, konsumsi pemerintah justru mengalami kontraksi -5,24 persen.

"Seluruh komponen pengeluaran tumbuh, kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi," pungkas Margo.

Baca juga: BPS: Ekonomi RI Terus Membaik, Kuartal II-2022 Tumbuh 5,44 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com