Ada Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Waspada Penyempitan Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengumumkan akan melakukan pekerjaan konstruksi sekaligus tes pit.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial menjelaskan, pelaksanaan pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A CP201 Bundaran HI-Harmoni, masih terus berlangsung dan akan memasuki tahap pembangunan area pintu masuk (entrance).

Adapun pintu masuk Stasiun MRT Jakarta Fase 2A CP201 pertama yang akan dibangun terletak di Entrance 1 Stasiun MRT Monas yang berada di Jalan Museum dan Jalan Medan Merdeka Barat. Pelaksanaan tes pit ini dimulai hari ini (18/8/2022) hingga 29 Oktober.

Baca juga: Gubernur BI Klaim Rupiah Termasuk Mata Uang Paling Stabil di Dunia

"Sebagai salah satu tahap persiapan pekerjaan konstruksi Entrance 1 Stasiun Monas, akan dilakukan pekerjaan test pit di 5 titik untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi posisi tepat beberapa jaringan utilitas bawah tanah yang bersinggungan pekerjaan konstruksi Entrance 1 seperti kabel listrik PLN, fiber optic, dan pipa air PAM," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis.

Selama pekerjaan test pit jaringan utilitas tersebut akan terjadi penyempitan jalur sebagian titik di Jalan Museum sebagai berikut:

1. Periode 18 Agustus-7 September 2022, test pit MNS TP-22 dan MNS TP-25 di Jalan Museum dan di dalam area Gedung Museum Nasional, akan terjadi penyempitan jalur Jalan Museum di area test pit.

2. Periode 8-30 September 2022, test pit MNS TP 23 dan MNS TP-24 di Jalan Museum dan di dalam area bangunan Kemenkominfo, akan terjadi penyempitan jalur Jalan Museum di area ini.

3. Periode 26 September sampai 29 Oktober 2022, test pit MNS TP-21 berada di median Jalan Merdeka Barat, dan tidak berdampak pada lalu lintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Beri Lampu Hijau 5 BUMN Right Issue

Dalam pengerjaan konstruksi dan tes pit tersebut, MRT Jakarta bekerja sama dengan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," kata dia.

Baca juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Setara Bangun 114 Km MRT Jakarta Fase I