Dukung Ketahanan Pangan, Petani Enrekang Dapat Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua bekerja sama dengan PT UPL Indonesia memberikan secara simbolis kartu kepesertaan BP Jamsostek kepada petani di Enrekang, Sulawesi Selatan, Rabu (24/8/2022).

Kegiatan penyerahan kartu ini merupakan lanjutan dari program peduli petani yang diinisiasikan oleh UPL Indonesia dengan total 10.000 petani yang akan dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam acara tersebut Direktur UPL Indonesia Devendra Gangwar mengatakan, tujuan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan agar para petani dalam menjalankan pekerjaanya merasa aman dan terhindar dari risiko, serta menciptakan kondisi pertanian yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.

Baca juga: Paruh Pertama 2022, BSI Bukukan Laba Bersih Rp 2,13 Triliun

"Kami akan terus berkolaborasi dengan komunitas-komunitas petani Indonesia agar seluruh petani di Tanah Air dapat terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).

Sementara itu Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua Yudi Amrinal menuturkan, kegiatan lanjutan ini merupakan bukti bahwa kepedulian UPL Indonesia kepada petani untuk memberikan perlindungan dari program BPJS Ketenagakerjaan.

Melalui perlindungan program JKK dan JKM tersebut lanjutnya lagi, jika ada peserta yang mengalami kecelakaan kerja seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis akan ditanggung oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan sampai dinyatakan sembuh.

Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, KAI Akan Beli Kereta Baru Kelas Ekonomi

Apabila kecelakaan kerja itu mengakibatkan meninggal dunia maka ahli warisnya akan mendapat santunan sebesar 48 kali upah yang dilaporkan. Bila meninggal dunia oleh sebab yang lain, ahli waris dari peserta akan mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta.

Yudi juga menyampaikan tentang pentingnya menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap, apabila masa perlindungan dari UPL Indonesia ini berakhir, para peserta tersebut dapat melanjutkan kepesertaannya secara mandiri dan secara sadar ikut serta melindungi diri mereka sendiri sebagai seorang petani.

Baca juga: DPD: Hampir Dipastikan Harga BBM Subsidi Naik dalam Waktu Dekat