Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas BBM Malaysia Ungguli Pertalite dan Lebih Murah, Kok Bisa?

Kompas.com - Diperbarui 26/08/2022, 23:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Dikutip dari laman Brunei Shell Marketing Company Sendirian Berhad (BSM), harga bensin Shell Regular (RON 90) dijual seharga Rp 3.800 per liter, Shell Super (RON 92) Rp 5.500 per liter, Shell V-Power (RON 95) Rp 8.500 per liter.

Namun membandingkan kebijakan subsidi BBM di Indonesia dan Malaysia juga kurang tepat. Indonesia saat ini memiliki jumlah populasi 275 juta jiwa. Sementara Malaysia penduduknya 32,37 juta jiwa.

Jumlah populasi warga negara Malaysia bahkan masih lebih rendah dibandingkan seluruh penduduk Jawa Tengah yang tercatat 34,55 juta jiwa atau menempati peringkat ketiga provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia.

Gaji di Malaysia lebih tinggi

Faktor lain yang harus diperhatikan, selain menikmati harga BBM lebih murah, Malaysia juga memiliki GDP per kapita jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

Pada tahun 2020, GDP per kapita Indonesia adalah sebesar 3.869 dollar AS atau setara dengan Rp 55,57 juta. Sementara GDP per kapita Malaysia tiga kali lipatnya, yakni 10.401 dollar AS atau setara Rp 149,40 juta.

Baca juga: Mengenal Tanaman Sorgum, Pengganti Gandum asal Afrika Idaman Jokowi

Laporan Picodi yang dikutip dari The Malaysian Reserve, juga menyebutkan bahwa Malaysia berada di peringkat kelima dalam hal rasio harga bensin paling terjangkau dengan gaji rata-rata setelah mengesampingkan negara-negara di Timur Tengah.

Di mana satu orang warga Malaysia dapat membeli 1.707 liter bensin dengan satu kali gaji sebulan. Selandia Baru berada di peringkat keempat dengan 1.852 liter, sedangkan Korea Selatan di peringkat ketiga dengan 1.908 liter.

Di tempat kedua adalah Jepang dengan 2.006 liter. Australia menduduki puncak daftar, di mana satu gaji dapat membeli 3.783 liter bensin.

Di luar grafik, bagaimanapun untuk negara-negara Petrodollar di Timur Tengah seperti Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab memiliki rasio lebih besar lagi. Di mana satu gaji dapat membeli antara 4.900 dan 6.500 liter bensin.

Baca juga: 22 Tahun Pisah dari RI, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?

Subsidi BBM

Harga BBM di Malaysia yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain tak lepas dari kebijakan subsidi pemerintah.

Seperti halnya Indonesia, pemerintah Malaysia juga memberikan subsidi pada produk BBM-nya. Namun bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Solar subsidi dan memberikan kompensasi pada bensin dengan nilai oktan RON 88 alias Premium dan RON 90 Pertalite.

Sedangkan Malaysia, langsung memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95, yang secara kualitas oktannya berada di atas Petamax yang memiliki RON 92.

Dilansir dari Reuters, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan, sepanjang tahun 2021, Malaysia menghabiskan 11 miliar ringgit untuk subsidi BBM.

Pemerintah Malaysia berharap, dengan skema subsidi negara untuk BBM, masyarakat rentan bisa terbantu dan bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

“Jadi kenaikan subsidi perlu diimbangi dengan tambahan pendapatan," kata Tengku Zafrul.

Baca juga: Mendag Bilang, Telur Ayam Mahal gara-gara Bansos Kemensos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com