Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli KPR Tapi Gaji Rp 5 Juta? Simak Hal Ini

Kompas.com - 27/08/2022, 16:17 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki hunian adalah impian setiap orang, namun terkadang keterbatasan pendapatan menjadi penyebab banyak KPR atau kredit pemilikan rumah ditolak oleh bank.

Lalu, bagaimana jika kamu bergaji Rp 5 juta? Apakah tetap bisa membeli KPR?

Praktisi Investasi Ryan Filbert mengatakan, sebenarnya angka berapapun untuk pendapatan, namun kalau dimulai dengan niat yang baik dan pintar mengatur keuangan, keinginan untuk membeli KPR bisa terwujud.

Baca juga: Mau Beli Rumah Idaman? Yuk Simak Promo KPR BCA, BRI, dan BNI Saat Ini

Ryan memaparkan, jika seseorang bergaji Rp 5 juta dan belum berkeluarga, jumlah persentase yang bisa disisihkan untuk KPR di antara 30-40 persen.

"Sebenarnya makin kecil makin bagus. Jadi jangan berpikir (disisihkan) makin gede, makin bagus. Misalnya (gaji) Rp 5 juta saya pakai 60 persen buat cicilan, ini yang bahaya," ujar Ryan dalam program Generasi Cuan episode 15 dengan tema Tak Cuma Cicilan, Biaya-biaya Ini yang Harus Dibayar Buat KPR Rumah yang disiarkan dalam youtube Kompas.com, dikutip Sabtu (27/8/2022).

"Karena kan gini Rp 5 juta, 60 persen berarti Rp 3 juta dibayarkan ke bank tiap bulan selama 15 tahun. Jangan salah, which is 180 bulan loh . Nah tinggal Rp 2 juta, kalau tinggal Rp 2 juta, cukup enggak buat biaya sehari-hari," sambungnya.

Menurut Ryan, apapun strateginya, jauh lebih baik untuk sadar berapa nilai yang harus dipecah. Ketika perhitungan nilainya sudah ditentukan dan sesuai dengan kemampuan, barulah bisa ditentukan jenis KPR apa yang ingin diambil apakah rumah atau apartemen.

"Sekarang kalau Rp 5 juta, diambil 30 persen berarti Rp 1,5 juta yaudah kita tinggal ngitung. Rp 1,5 juta itu kalau cari properti yang cicilan Rp 1,5 juta itu berapa sih harga propertinya. Ketemu tuh harganya kurang lebih Rp 150-180 juta, apartemen juga enggak masalah," jelas Ryan.

Baca juga: 4 Tips Lolos KPR untuk Rumah Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com