JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi perdagangan Senin (12/9/2022) hari ini. Penguatan indeks saham nasional hari ini kembali ditopang oleh emiten dari sektor energi.
Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada sesi II perdagangan. Indeks saham terus merangkak naik, hingga masuk ke zona hijau pada pukul 13.55 WIB, dan akhirnya ditutup menguat 11,81 poin atau 0,16 persen ke 7.254,46.
Sebagian besar atau 304 saham menguat, 241 ditutup merah, dan 159 lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 13,46 triliun dengan volume 32,28 miliar saham.
Baca juga: IHSG Ditutup Melemah 0,28 Persen pada Perdagangan Sesi I
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 8 dari 11 indeks sektoral saham yang menguat. Emiten energi mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,81 persen, sementara indeks sektor transportasi dan logistik mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 0,97 persen.
Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 7 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Smartfren Telecom (FREN) dan Kapuas Prima Coal (ZINC) masing-masing sebesar 3,3 miliar saham dan 1,1 miliar saham.
Adapun top gainers hari ini ditempati oleh Kresna Graha Investama (KREN) yang melesat 30 persen ke Rp 65, kemudian Agung Podomoro Land (APLN) menguat 29,66 persen ke Rp 153, dan Black Diamond Resources (COAL) naik 24,59 persen ke Rp 304.
Baca juga: Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Dibuka Hijau
Di sisi lain, top losers hari ini ditempati RMK Energy (RMKE) turun 6,64 persen ke Rp 985, kemudian Sentul City (BKSL) turun 5,97 persen ke Rp 63, dan Asuransi Harga Aman Pratama (AHAP) turun 5,38 persen ke Rp 123.
Penguatan IHSG mengekor bursa regional Asia, di mana indeks Nikkei menguat 1,16 persen ke 28.542,11 dan Straits Times menguat 0,44 persen ke 3.277,61.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.