JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat kenaikan laba bersih selama Semester I 2022 sebesar 58,87 persen menjadi Rp 1,47 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit, biaya cost of fund yang berhasil ditekan, dan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL).
"Laba alhamdulillah meningkat 59,87 persen, jadi nyaris hampir 60 persen dari Rp 920 miliar (Semester I 2021) menjadi Rp 1,47 triliun," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Dirut BRI: 2-4 Tahun ke Depan Perusahaan Bisa Bagikan Dividen 70 Persen Lebih dari Laba Bersih
Dia menjelaskan, pada paruh pertama tahun 2022 ini BTN telah menumbuhkan penyaluran kreditnya sebesar 7,61 persen dari Semester I 2021 sebesar Rp 265,90 triliun menjadi Rp 286,15 triliun, di mana penyaluran kredit perumahan masih mendominasi.
Adapun kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2022 mencapai Rp 251,914 triliun.
Dari jumlah tersebut KPR subsidi masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 137,255 triliun tumbuh 8,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 126,297 triliun. Jumlah rumah subsidi yang dibiayai sebanyak 74.600 unit.
Sementara, KPR non-subsidi BTN tumbuh 5,84 persen menjadi Rp 85,305 triliun pada semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,598 triliun. Jumlah rumah non-subsidi yang dibiayai sebanyak 18.400 unit.
"BTN komit untuk menyalurkan KPR khususnya yang KPR subsidi dari pemerintah. Kita tahu kuota dari Kementerian PUPR adalah 200.000 unit dan BTN komit untuk menyalurkan 85 persennya," ucapnya.
Dengan demikian untuk market share BTN terhadap KPR nasional, untuk KPR subsidi sebesar 84,5 persen sedangkan untuk yang non-subsidi sebesar 38,5 persen.
Bersamaan dengan pertumbuhan kredit, BTN juga mengoptimalkan penurunan NPL. NPL Gross pada semester I 2022 berada di level 3,54 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,10 persen. Sedangkan NPL Nett sebesar 1,04 persen, turun dari posisi 1,87 persen di tahun lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.