BSI Fasilitasi Pembiayaan Sebesar Rp 100 Miliar ke PT Pupuk Kalimantan Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyediakan fasilitas pembiayaan dan fasilitas pengalihan utang untuk distributor pupuk PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT. Pada tahap awal, BSI siapkan pendanaan lebih dari Rp 100 miliar.

Tujuan BSI dari pembiayaan ini ialah untuk mendorong distributor pupuk naik kelas. Sebab, distributor berperan penting untuk menyalurkan pupuk ke petani sehingga ikut berperan dalam kemajuan sektor pertanian dan perkebunan Indonesia.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, kolaborasi ini merupakan inisiasi BSI dalam penyiapan akses permodalan untuk meningkatkan produktivitas distributor dan agen pupuk di Indonesia.

Baca juga: BSI Akui Bakal Akuisisi Bank Syariah Lain demi Perluas Layanan

Selain itu, BSI juga telah menyiapkan skema pembiayaan berbasis syariah untuk lebih dari 300 perusahaan distributor PKT, khususnya terhadap distributor pupuk nonsubsidi.

Selain menjadi mitra untuk mengakses permodalan, BSI juga telah menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan supply chain perdagangan pupuk Indonesia, di antaranya dengan memberikan pendampingan skill dan kompetensi petani-petani daerah, literasi dan inklusi perbankan syariah untuk para Distributor pupuk.

Baca juga: Meski Pandemi, Jumlah Nasabah BSI Prioritas Meningkat 17,9 Persen Per Agustus 2022

Selain itu, BSI berkontribusi melalui pembangunan desa-desa binaan BSI guna meningkatkan potensi pertanian dan perkebunan desa di tingkat lokal.

"Ini menjadi komitmen BSI sebagai bank syariah untuk ambil peran untuk memajukan komoditi pertanian dan perkebunan, dimulai dari hulu yakni kemudahan akses permodalan pembiayaan pupuk," ujar Anton dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Hingga Juni 2022, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,6 triliun untuk sektor pertanian dan perkebunan atau berkontribusi sebesar 6,6 persen dari total pembiayaan BSI.

Pembiayaan ini, kata dia, dilakukan untuk memacu penyaluran pembiayaan di sektor pertanian dan perkebunan, seiring komitmen perseroan untuk mendukung ekonomi hijau dan langkah memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca juga: BSI Targetkan Pertumbuhan Laba Sebesar 35 Persen hingga Akhir 2022