Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pasar, Huawei Luncurkan "Cloud Region" di Indonesia

Kompas.com - 20/09/2022, 13:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi digital Huawei meluncurkan region terbaru Huawei Cloud di Indonesia dalam momentum 'Huawei Connect 2022: Unleash Digital' yang diselanggarakan di Bangkok, Thailand. Selain Indonesia, region baru juga dibuka di Irlandia.

"Kami sudah meluncurkan di Thailand, Singapura, dan Malaysia. Tapi itu belum semua, untuk Asia, kami meluncurkan region baru di Indonesia. Serta untuk Eropa, kami meluncurkan region baru di Irlandia pada Oktober ini," ujar CEO Huawei Cloud Zhang Ping'an dalam Huawei Connect 2022 yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Senin (20/9/2022).

Pada akhir tahun 2022, Huawei Cloud akan mengoperasikan 75 zona ketersediaan di 29 wilayah di seluruh dunia. Pengoperasian itu guna meningkatkan layanan Huawei Cloud di lebih dari 170 negara dan wilayah.

Baca juga: Kesiapan SDM Jadi Ganjalan Pengembangan Cloud Computing di Indonesia

Huawei Cloud dan mitranya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk meluncurkan rencana ekosistem 'Go Cloud, Go Global' untuk mempercepat pengembangan ekosistem industri digital global untuk inovasi dan kesuksesan bersama.

Melalui fokus perusahaan pada 'everything as a service' Huawei berkomitmen untuk membangun platform untuk berbagai inovasi pada cloud yang terunggul di industri.

Sebagai bagian dari upaya ini, Huawei Cloud juga mengumumkan peluncuran secara global lebih dari 15 layanan terbaru. Di antaranya yakni Huawei Cloud CCE Turbo, Ubiquitous Cloud Native Service (UCS), model gelombang Pangu, DataArts LakeFormation, Virtual Live, CodeCheck dan CloudTest, KooMessage, KooSearch, dan KooGallery.

Baca juga: Mengapa Adopsi Komputasi Awan Penting untuk Transformasi Digital Perusahaan di Indonesia?

Lewat gelaran Huawei Connect 2022, perusahaan asal China ini memperkuat komitmennya untuk membuka kolaborasi. Huawei menyerukan kepada pemerintah dan perusahaan untuk bekerja sama lebih erat dalam mengembangkan ekosistem digital lokal.

Pengembangan ekosistem digital itu harus mampu membangun mitra-mitra inovasi, memperkuat program-program yang mampu meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM), dan memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan rintisan.

Baca juga: Luhut: Jika Indonesia Sukses Realisasi Digitalisasi, Kontribusi Ekonomi Digital Jadi Rp 2,2 Triliun pada 2025

Digitalisasi dorong inovasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berkesempatan hadir secara virtual, menyatakan bahwa dengan digitalisasi, semakin banyak sektor bisnis di Indonesia yang mengadopsi teknologi digital untuk berinovasi dan berkembang.

Ada startup di seluruh negeri dan beberapa unicorn telah terdaftar di bursa saham nasional dan global. Kondisi ini membuat anak muda yang melek digital menjadi lebih dapat mengakses lebih banyak produk dan layanan dan mengembangkan keterampilan digital.

Oleh sebab itu, Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini, telah menempatkan transformasi digital, selain kesehatan global dan transisi energi, sebagai salah satu prioritas utama G20 untuk tahun 2022.

"Indonesia bertujuan untuk menciptakan pemulihan ekonomi global yang lebih inklusif, terutama melalui digitalisasi UKM, memperluas keuangan inklusi, akselerasi literasi dan keterampilan digital, serta reformasi tata kelola data global,” kata Airlangga.

Dia menambahkan, di dunia yang mana data, produk, dan layanan digital dapat mengalir ke seluruh dunia dalam sekejap, kerja sama regional dan global sangatlah penting. Hanya dengan bekerja sama, negara-negara yang dapat memastikan terobosan teknologi akan menguntungkan semua pihak.

“Oleh karena itu, melalui Huawei Connect 2022, saya sangat berharap kita bisa mendapatkan banyak insight dan peluang sinergi dan kolaborasi dalam mendorong adopsi teknologi digital dan inovasi terdepan untuk mendukung transformasi digital,” pungkasnya.

Baca juga: Adaptasi atau Mati, Cerita Fujifilm Hadapi Krisis Akibat Digitalisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com