KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Bank Dunia memegang peran penting dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Salah satunya adalah upaya penanganan dampak perubahan iklim semakin yang signifikan terhadap produksi dan produktivitas pertanian.
Oleh karenanya, Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Bank Dunia dalam melakukan pembangunan pertanian yang berketahanan iklim dan rendah emisi karbon.
Upaya tersebut dilakukan dalam menyusun langkah adaptasi sistem pertanian dan pangan nasional yang tanggung terhadap berbagai potensi goncangan.
“Salah satu program prioritas yang diusung Kementan saat ini adalah pengembangan pertanian presisi yang berketahanan iklim,” ujar SYL, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (21/9/2022).
Hal itu dikatakan SYL saat agenda pertemuan bilateral dengan Regional Director World Bank Benoît Bosquet di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
SYL mengatakan, saat ini pihaknya kami telah menyusun sebuah dokumen Grand Design Pembangunan Berketahanan Iklim dan Rendah Karbon di Sektor Pertanian.
Baca juga: Jokowi Minta Kementan Tambah Penanaman Jagung, Kedelai, Cabe, dan Bawang
“Dokumen ini akan menjadi pedoman pembangunan pertanian ke depan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dokumen tersebut disusun berdasarkan hasil penelaahan dan analisis informasi secara komprehensif dan holistik tentang pembangunan pertanian yang memitigasi perubahan iklim, adaptasi terhadap dampak, serta meminimalkan emisi gas rumah kaca sebagai penyebab perubahan iklim.
“Saya sangat berharap Bank Dunia dapat terus membantu kami mewujudkan sistem pertanian dan pangan nasional yang tangguh (resilient) terhadap berbagai potensi guncangan ke depan, khususnya guncangan akibat perubahan iklim,” terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.