Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hitler Menolak Melunasi Utang Jerman ke Negara Sukutu?

Kompas.com - 23/09/2022, 10:30 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber DW, BBC

"Ini terkait gagasan bahwa isi perjanjian tidaklah adil. Dan pada kenyataannya saya yakin Jerman dengan sedikit uang saat itu mampu membayarnya. Itu yang menyebabkan partai-partai radikal bisa menang," tambahnya.

Setelah melihat Perjanjian Versailles dianggap sangat memberatkan, negara-negara Sekutu mencoba mengurangi utang untuk melunakan hati Jerman plus sejumlah keringanan.

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang menerbitkan Dawes Plan pada tahun 1924 dan Young Plan pada tahun 1929, di mana utang Jerman dikurangi sebesar 112 miliar mark emas, dan negara itu diberi pinjaman untuk mendorong ekonominya.

Namun hal itu berlangsung lama akibat krisis ekonomi dan kehancuran Wall Street tahun 1929, membuat ekonomi dunia sempat kacau balau. Imbasnya, Presiden AS Herbert Hoover memberlakukan moratorium keringanan utang Jerman selama satu tahun.

Beberapa tahun kemudian, melalui konferensi Lausanne 1932, pemerintah AS mencoba menghapuskan hampir semua utang perang Jerman, tetapi proposal itu gagal lolos Kongres AS.

Ketika Hitler berkuasa, praktis Jerman sudah menghentikan pembayaran utangnya. Meskipun negara itu sudah membayar sekitar seperdelapan dari total utangnya, Hitler menolak untuk membayar sampai lunas.

Hitler berkomitmen untuk tidak hanya tidak membayar, tetapi juga untuk membatalkan seluruh perjanjian. Karena perjanjian itu dianggap sebagai penghinaan.

Baca juga: Sisi Kelam Ukraina: Bisnis Surogasi Rahim atau Pabrik Bayi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com