Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Stabil di 5 Persen

Kompas.com - 06/10/2022, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik

Menurut laporan tersebut, ekonomi di sebagian besar negara kawasan Asia Timur dan Pasifik pulih berkat permintaan domestik yang meningkat setelah tertekan pandemi Covid-19. Namun, China dengan kebijakan pembatasannya yang berlanjut akibat wabah varian Omicron, membuat aktivitas ekonomi negara itu terganggu.

Selain itu, dipengaruhi peningkatan permintaan global yang mendorong kinerja ekspor barang -barang manufaktur dan komoditas dari negara-negara kawasan Asia Timur dan Pasifik. Selain itu, dipengaruhi kebijakan terbatas sejauh ini dari fiskal dan moneter.

"Sebagian besar wilayah (Asia Timur dan Pasifik) diproyeksi tumbuh lebih cepat dan memiliki inflasi yang lebih rendah pada tahun 2022," tulis laporan itu.

Meski demikian, Bank Dunia memberikan catatan, bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi di 2023 bisa terganggu akibat sejumlah faktor. Terdiri dari faktor perlambatan ekonomi global, peningkatan utang dan distorsi kebijakan negara tersebut.

Langkah-langkah kebijakan saat ini yang diambil untuk menahan laju inflasi dan utang, telah menambah distorsi yang ada di pasar pangan, bahan bakar, dan keuangan yang dapat merusak tren pertumbuhan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian, Ciri, dan Faktor yang Mempengaruhinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com