KOMPAS.com - Pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2023. Di tahun depan, program ini akan dilaksanakan dengan skema normal.
Program Kartu Prakerja tahun 2023 akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Komite Cipta Kerja dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (10/10/2022).
Skema normal akan dimulai awal tahun depan, sedangkan skema semi bantuan sosial (bansos) masih berjalan hingga akhir kuartal IV-2022. Skema semi bansos akan tetap memberikan bantuan pelatihan dan insentif sebesar yang telah berjalan saat ini.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Dilanjutkan di Tahun 2023 dengan Skema Normal, Apa Bedanya?
Terdapat penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta program Kartu Prakerja tahun 2023. Penerima akan memperoleh bantuan senilai Rp 4,2 juta per individu, dengan rincian sebagai berikut:
Adapun program Kartu Prakerja tahun 2023 akan diimplementasikan secara daring, luring, maupun bauran.
Selain itu, Prakerja tahun depan memungkinkan penerima bansos dari kementerian atau lembaga lain seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, maupun Bantuan Pelaku Usaha (BPUM) untuk menjadi peserta.
Baca juga: Cara Pencairan Insentif Kartu Prakerja 2022
Dikarenakan skema normal Kartu Prakerja segera dilaksanakan awal tahun 2023, maka seluruh pihak diminta untuk mulai melakukan persiapan dan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait adanya berbagai perubahan-perubahan yang telah disebutkan di atas.
Untuk diketahui, pada tahun 2022, program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 53,6 persen peserta Kartu Prakerja di tahun 2022 ini di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon pekerja migran Indonesia (PMI).
Baca juga: PPPK Guru 2022 Daftar Lewat SSCASN, Ini Cara dan Dokumennya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.