JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pekan ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonsia (KADIN Indonesia) akan menyelenggarakan jajak pasar (market sounding) untuk mempromosikan berbagai potensi investasi di IKN serta mendengarkan berbagai aspirasi dari investor.
Kegiatan jajak pasar tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN, Sidik Pramono mengatakan, pelaku usaha dari dalam dan luar negeri diundang dalam penjajakan pasar tersebut.
"Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN, termasuk terkait dengan target tahun 2024 berupa terbentuknya ekosistem wilayah inti pusat pemerintahan," katanya melalui pernyataan tertulis, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Skema KPBU Proyek IKN Tarik Minat Investor Asing
Menurutnya, pembangunan IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN.
Pemerintah, lanjut Sidik, juga akan memberikan fasilitas pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal sejalan dengan posisi IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.
"Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," ucapnya.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kompas.com akan mengadakan web seminar (webinar) dengan tema “Menilik Ibu Kota Nusantara (IKN)” pada Rabu (19/10/2022).
Baca juga: Kementerian PUPR Ungkap Investor Asing Minat Bangun Perumahan di IKN Nusantara
Untuk diketahui, pembangunan IKN diprediksi dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk sekitar 500.000 orang hingga 2024, terutama di sektor infrastruktur.
Oleh karena itu, keberadaan IKN yang saat ini tengah dibangun diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia. Selain itu, IKN juga dinilai bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung, di antaranya industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata, bahan kimia dan produk kimia, serta energi rendah karbon.
Tak sampai di situ, IKN juga diprediksi dapat mengembangkan ekonomi regional empat hingga lima kali lipat dan menciptakan sekitar 4,3-4,8 juta lapangan pekerjaan di Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2045.
Baca juga: Kementerian BUMN Pastikan Dana PMN Tidak Lari ke Proyek IKN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.