JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-XV di Universitas Negeri Padang, Senin (17/10/2022).
Dalam Rakernas tersebut, Bahlil dikabarkan mencopot pin menterinya (Nayaka) dan mengajak debat terbuka kepada para mahasiswa di sana.
"Saya copot dulu ini (pin). Mari kita buka-bukaan. Silakan tanya dan debat saya sekeras-kerasnya," ucapnya dikutip melalui siaran pers Kementerian Investasi.
Baca juga: Bahlil: Presiden Berganti, Konglomeratnya Itu-itu Saja...
Bahlil pun meminta para mahasiswa mengkritik pemerintah. Menurut dia, dirinya sebagai bagian dari pemerintah, siap menjawab semua pertanyaan yang masih mengganjal di benak para mahasiswa.
"Kalian mau kritik pemerintah, silakan! Di forum ini, saya minta untuk kita melakukan dialog yang konstruktif. Tidak apa-apa. Saya juga kan pernah berangkat dari sana (aktivis mahasiswa)," lanjutnya.
Ditantang Bahlil, peserta Rakernas yang berdatangan dari seluruh Indonesia memberondong Bahlil dengan sejumlah pertanyaan. Di antaranya manfaat jalan tol, krisis ekonomi global, hilirisasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Bahlil pun menjelaskan, ancaman krisis di dalam negeri tidak lepas dari dinamika krisis global yang datang silih berganti. Krisis global berawal dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Kemudian, muncul krisis kesehatan yakni pandemi Covid-19. Ditambah lagi, perang antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, menanti di depan mata ketegangan antara Taiwan dan China. Bahlil mengungkapkan, belum selesai pandemi, muncul perang Ukraina dan Rusia.
Perang ini kata Bahlil, melahirkan dua krisis besar yakni krisis energi dan krisis pangan. Karena kedua negara tersebut bersitegang, Indonesia kata Bahlil, terancam tidak bisa mengonsumsi Indomie dan Pop Mie.
Mengingat 100 persen Indonesia mengimpor gandum dunia, salah satunya dari Ukraina. Demikian juga dengan harga minyak. Di dalam APBN 2022, asumsi harga minyak 63-70 dollar AS per barel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.