Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lagi "Gelap", Realisasi Investasi RI hingga September Mencapai Rp 892,4 Triliun

Kompas.com - 24/10/2022, 15:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, meski ada ketidakpastian ekonomi global yang juga berdampak terhadap Indonesia, namun dirinya optimis untuk realisasi investasi 2022 bisa tercapai.

"Ekonomi global sangat menghantui perkembangan ekonomi di hampir semua negara termasuk Indonesia. Saya ingin menyampaikan bahwa sekalipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu yang dalam narasi yang saya bangun itu adalah ekonominya lagi gelap, tapi secara harapan untuk investasi insya Allah bisa agak terangnya," ucapnya dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2022, melalui kanal Youtube Kementerian Investasi, Senin (24/10/2022).

Lebih lanjut Bahlil memaparkan, realisasi investasi sepanjang 2022, mulai dari Januari-September telah mencapai Rp 892,4 triliun atau tumbuh 35,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Bahlil: Presiden Berganti, Konglomeratnya Itu-itu Saja...

Atas pencapaian tersebut, dirinya semakin yakin target investasi Rp 1.200 triliun pada tahun ini pasti tercapai. Karena adanya kepercayaan para investor asing maupun dalam negeri terhadap RI.

"Alhamdulillah kita sudah mencapai Rp 892,4 triliunnya tumbuh 35,3 persen capaiannya dan target Rp 1.200 triliun sudah mencapai 74,4 persen. Insya Allah mohon doanya teman-teman, janji saya waktu itu di awal bahwa bantu saya untuk memberitakan hal positif terhadap negara kita sehingga ada trust ada ada kepercayaan diri dari para investor untuk melakukan investasi di Indonesia," ungkapnya.

Adapun penyerapan tenaga kerja sepanjang periode tersebut sebesar 965.122 orang. Dari segi penanaman modal asing (PMA) pada periode Januari-September 2022, tumbuh 44,5 persen (yoy) atau setara Rp 479,3 triliun,

Baca juga: Bahlil Sebut Ada Investor yang Tertarik Garap Industri Aspal Buton

Sedangkan penanaman modal dalam negerinya (PMDN) tumbuh 26,1 persen atau setara Rp 413,1 triliun. "Dari Jawa dan luar Pulau Jawa sudah tiga kuartal ini (Januari-Septemner), itu luar biasa. Luar Jawa tumbuh 38,6 persen sementara Jawanya sebesar 31,9 persen," ucapnya.

Secara per kuartal, sambung Bahlil, realisasi investasi Indonesia pada kuartal III/2022 mencapai Rp 307,8 triliun atau tumbuh 1,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Dengan total penyerapan tenaga kerja sebesar 325.575 orang.

"Insya Allah target kami Rp 1.200 triliun akan bisa kita capai dan data ini betul-betul lewat BKPM online berdasarkan OSS berbasis Undang-Undang Cipta Kerja," ucapnya.

Bahlil mengatakan bahwa PMA sepanjang kuartal III mencapai Rp168,9 triliun, tumbuh 3,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan tumbuh 63,6 persen secara year-on-year.

Sedangkan PMDN pada kuartal tersebut sebesar Rp 138,9 triliun, turun 0,05 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Tapi secara tahunan (yoy), tumbuh 22,5 persen.

"Perbandingan PMA dan PMDN di tengah ekonomi global yang tidak menentu bahkan sebagian besar foreign direct investment-nya (investasi asing langsung) turun, tapi Alhamdulillah Indonesia PMA-nya 54,9 persen atau Rp 168,9 triliun dari investasi di kuartal III Rp 307,8 triliun," ujar Bahlil.

Baca juga: Bahlil Sebut Tak Semua Negara Ingin Negara Berkembang Jadi Negara Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com