Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Tips dan Cara untuk Mengatur Outlet

Kompas.com - 25/10/2022, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Saat seseorang sudah percaya akan usahanya dan melihat bahwa usahanya mendapatkan hasil atau keuntungan yang banyak, pasti ada keinginan untuk memperluas usaha. Baik itu membuka toko atau outlet dan menambah sarana serta prasarana.

Namun, membuka sebuah toko tentu harus direncanakan dengan matang. Pengusaha juga perlu untuk memperhatikan beberapa poin agar bisnisnya tetap berjalan lancar dan mendapat keuntungan setelah membuka toko.

Terkadang, beberapa pengusaha nekat untuk membuka toko tanpa ilmu yang cukup. Alhasil toko hanya bertahan selama beberapa tahun atau bahkan bulan dikarenakan mengalami kerugian.

Gufron Syarif dalam siniar CUAN bertajuk “BISTRO: Cara Memantain Outlet” yang dapat diakses melalui dik.si/CUAN_Outlet menjelaskan tentang cara mengatur bisnis yang baik agar seseorang dapat mengatur outlet-nya dengan baik.

<iframe style="border-radius:12px" src="https://open.spotify.com/embed/episode/3QR5xIcGxh6iM5uwxbPj6m?utm_source=generator" width="100%" height="352" frameBorder="0" allowfullscreen="" allow="autoplay; clipboard-write; encrypted-media; fullscreen; picture-in-picture" loading="lazy"></iframe>

Gufron mengatakan ketika suatu bisnis tumbuh pesat, perlu didukung oleh pertumbuhan organisasi yang solid. Organisasi adalah salah satu hal pertama yang harus dibangung saat usaha mengalami perkembangan dan pertumbuhan.

Melansir dari Fit Small Business, berikut beberapa tips untuk kamu yang sedang mengembangkan bisnis melalui toko atau outlet.

Manajemen toko yang efektif dan bermakna adalah salah satu bagian terpenting untuk memastikan kesuksesan bisnis ritel kamu.

Namun, ini mencakup banyak hal, termasuk membangun tim, mencari dan mengelola inventaris, mendorong penjualan, membuat kebijakan dan prosedur toko, memimpin dengan memberi contoh, dan memasarkan bisnis.

Baca juga: Kunang Jewelry Shop: Sulap Sampah Logam Jadi Produk Berdaya Jual

Di sini, kita akan melihat semua yang harus dikenakan pemilik untuk mengelola toko mereka, menjaga semuanya berjalan lancar, dan memposisikan bisnis mereka untuk pertumbuhan dan ekspansi.

Membangun dan Mempertahankan Tim yang Hebat

Manajemen toko ritel dimulai dengan membangun dan memelihara tim hebat yang dapat mendukung kamu di penjualan dan membantu bisnis berkembang.

Kamu mungkin akan melihat pergantian di antara karyawan. Meskipun ini adalah bagian alami dari industri, kehilangan anggota staf sangat mahal untuk bisnis Anda, jadi yang bisa dilakukan ada dua, yaitu

  1. Merekrut tim yang cukup besar yang akan efektif dan cocok untuk bisnis dan peran yang tersedia.
  2. Menciptakan lingkungan kerja yang akan membantu mempertahankan tim itu dan memaksimalkan potensinya.

Kelola Inventaris

Selain membangun tim, mengelola toko ritel juga mencakup tanggung jawab inventaris. Manajemen inventaris mencakup semua proses yang menjaga jumlah produk yang tepat di rak toko kamu setiap saat.

Hal itu berarti melihat kehabisan stok sebelum terjadi, menempatkan pemesanan ulang pada waktu yang tepat, dan penganggaran yang sesuai.

Baca juga: Tips Meminimalkan Risiko Saat Mengambil Keputusan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com