Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Koreksi IHSG Diproyeksi Berlanjut

Kompas.com - 27/10/2022, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,06 persen ke posisi 7.043,93 pada sesi perdagangan Rabu (26/10/2022) kemarin. Koreksi disebabkan oleh anjloknya indeks sektor keuangan.

"IHSG ditutup melemah terbatas setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan," ujar Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper, dalam risetnya, Rabu.

Dennies memproyeksi, koreksi akan berlanjut hari ini. IHSG hari ini diproyeksi bergerak pada rentang support-resistance 7.013-7.077 dan secara luas 6.983-7.111.

Baca juga: Sektor Keuangan Anjlok, IHSG Ditutup Melemah Tipis

Menurutnya, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic yang membentuk deadcross saat mendekati area overbought. Ini mengindikasikan potensi pelemahan indeks saham.

"Pergerakan akan ditopang musim rilis kinerja emiten per kuartal III-2022. Sementara investor juga akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah," katanya.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG hari ini berpotensi terkoreksi. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.921-7.075.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut 60 Negara Berpotensi Alami Krisis Utang

"Pola gerak IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar," katanya.

Lebih lanjut Ia bilang, selama belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang. Para investor dinilai masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar dikarenakan sentimen dari fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar rupiah. 

"Yang masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi terkoreksi," ucap William.

Baca juga: Arisandhi Indrodwisatio Sah Jadi Komisaris BEI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com