Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 18 Bank yang Belum Memenuhi Modal Inti Rp 3 Triliun Hingga September 2022

Kompas.com - 05/11/2022, 17:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

14. Bank SBI Indonesia bermodal inti Rp 2,21 triliun per September 2022

15. Prima Master Bank (Bank Prima) bermodal inti Rp 227 miliar per Juni 2022

16. Bank Amar Indonesia (AMAR) bermodal inti Rp 1,897 triliun per Juni 2022

17. Bank MNC Internasional (BABP) bermodal inti Rp 2,23 triliun per Juni 2022

18. Bank Nationalnobu (NOBU) bermodal inti Rp 1,60 triliun per Juni 2022.

Baca juga: Bank Tidak Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun Akhir 2022, Terancam Turun Kelas atau Dipaksa Merger

Sebagian besar dari perbankan tersebut telah mengumumkan langkah pemenuhan modal inti tersebut melalui aksi rights issue. Adapun rights issue yang paling besar akan digelar oleh Bank Neo Commerce (BNC) di sisa tahun ini dengan target dana segar hingga Rp 5 triliun.

Bank digital yang dimiliki oleh Akulaku ini telah memiliki modal inti Rp 2,11 triliun per September 2022. Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan menyatakan komitmen untuk memenuhi kewajiban pemenuhan modal inti.

Ia mengatakan tengah menjalankan proses pelaksanaan Right Issue yang akan rampung di Kuartal IV tahun ini. Sebelumnya ia menyatakan dengan aksi korporasi ini, BNC akan memiliki modal inti hingga Rp 7 triliun guna memacu pertumbuhan bisnis.

PT Bank Oke Indonesia Tbk misalnya telah mengantongi modal inti Rp 2,96 triliun per September 2022. Bank Dinar telah menawarkan 2,94 miliar saham baru dengan harga Rp 170 per saham. Wakil Direktur Utama Bank Oke Hendra Lie menyatakan aksi korporasi ini sudah dilakukan pada akhir bulan lalu.

“Penambahan modal ini sesuai komitmen untuk mendukung bisnis khususnya penyaluran kredit. Dengan ini, kami sudah memenuhi ketentuan modal inti minimum,” ujar Hendra.

Baca juga: Ini yang Bakal Dilakukan OJK Jika Bank Tak Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun Hingga Akhir 2022

Ada juga Bank Amar yang akan melakukan rights issue dengan mengincar dana segar senilai Rp 1,28 triliun. Guna mencapai target itu, Bank Amar menerbitkan 4,56 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 280 pe saham.

"Dana ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam rangka memenuhi modal inti minimum bank sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020," kata manajemen Bank Amar.

Bila rencana ini berjalan sesuai rencana, maka Bank Amar bisa memenuhi ketentuan OJK tepat waktu. Sebab bank yang sebagian kecil sahamnya dimiliki oleh Investree ini baru memiliki modal inti Rp 1,89 triliun hingga Juni 2022.

Upaya lebih ekstra harus dilakukan oleh Bank Prima Master karena masih memiliki modal inti Rp 227 miliar hingga Juni 2022. Sempat beredar rumor bank cilik ini akan diakuisisi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk dijadikan bank digital.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, hingga saat ini, Bank Mandiri belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi berupa akuisisi bank. Namun, ia bilang, bank pelat merah tersebut akan mengkaji seluruh opsi atau strategi yang mungkin dilakukan dalam pengembangan bisnis, serta peluang apapun yang terbuka di pasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com