"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," cuitannya, pada Minggu (13/11/2022) malam.
Kemudian, dia menambahkan cuitan yang membuat para warganet (netizen) semakin tergelitik untuk mengomentari. "Mungkin emang aku sama koperku udah gak sejalan," lanjut Kaesang.
Lalu bagaimana respons Batik Air? Simak di sini
4. Bukan Mobil Terbang, Terowongan Bawah Tanah Jadi Solusi Atasi Kemacetan Versi Elon Musk
CEO Tesla Inc Elon Musk membeberkan solusi untuk mengatasi kemacetan yang dialami oleh perkotaan di berbagai negara. Hal ini dia sampaikan dalam gelaran diskusi B20 Summit 2022.
Orang terkaya dunia itu mengatakan, terdapat pemikiran yang menyatakan bahwa mobil terbang dapat menjadi solusi kemacetan. Namun, mobil terbang memiliki sejumlah kekurangan, sehingga dinilai tidak terlalu tepat sebagai solusi dari kemacetan.
"Karena mobil terbang akan menimbulkan kebisingan, menghasilkan banyak angin, dan selalu ada kemungkinan akan jatuh di kepala Anda," kata Elon Musk, dalam gelaran B20 Summit, Senin (14/11/2022).
Oleh karenanya, Musk menilai, satu-satunya solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan ialah dengan membangun terowongan bawah tanah, seperti yang dibangun oleh salah satu perusahaannya, The Boring Company.
Selengkapnya baca di sini
5. SRF China dan INA Benamkan Investasi Rp 1,8 Triliun ke Kimia Farma
Dalam rangka pengembangan industri kesehatan (healthcare) di Indonesia, BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA) menandatangani kerja sama strategis dengan Silk Road Fund (SRF) China dan Indonesia Investment Authority (INA) melalui kesepakatan kerja sama yang ditandatangani di Seminyak, Bali pada hari Minggu (13/11/2022).
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk lebih mengembangkan industri kesehatan serta membawanya menuju kualitas dan standar internasional.
Investasi strategis ini akan membawa KAEF dan KFA serta industri kesehatan Indonesia ke tingkat selanjutnya. Kolaborasi para pihak dituangkan melalui penandatanganan Conditional Share Subscription and Purchase Agreement beserta dokumen-dokumen transaksi terkait lainnya antara KAEF dan anak usahanya, KFA, dengan SRF dan INA.
“Total investasi adalah sekitar Rp 1,8 triliun untuk 40 persen kepemilikan di KFA, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat completion. Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional,” kata Honesti secara virtual.
Simak selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.