Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Kompas.com - 23/11/2022, 11:47 WIB
Mela Arnani

Penulis

Hal tersebut bisa memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian, sehingga sejak awal harus disiapkan dua kolam berukuran sama dengan tujuan memisahkan ikan yang disortir.

Jika tak memiliki lahan yang cukup luas, siapkan kolam untuk hasil sortir berukuran lebih kecil dibandingkan kolam budidaya, karena hanya ikan yang kecil saja yang akan dipindahkan.

4. Pengaturan kualitas air

Air kolam akan berkurang karena proses penguapan, sehingga perlu ditambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Di bulan pertama tingkat air setinggi 20 cm, di bulan kedua setinggi 40 cm, dan 80 cm di bulan ketiga.

Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau karena lele tidak suka air jernih. Air akan berubah menjadi warna merah saat ikan sudah dewasa dan siap dipanen.

5. Kedalaman air

Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas, yang bisa membuat ikan kelelahan dan mati. Anda dapat menambahkan air yang telah surut ke posisi yang telah ditentukan.

Selain itu, perlu menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas, dan enceng gondok. Fungsi tanaman ini sebagai peneduh dan bisa menyerap racun yang terkandung dalam air kolam.

6. Tingkat kejernihan air

Dari sifat dan bentuk tubuhnya, lele tidak menyukai air jenih. Pakan alam lele di malam hari menyebabkan ikan ini tidak perlu penglihatan yang baik. Didukung bentuk tubuh yang memiliki kumis di sekitar mulut mendukung ikan lele meraba makanannya.

Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang artinya tidak tergantung pada oksigen terlarut dalam air. Sehingga, kondisi oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut.

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Simak Tips Pengelolaan Keuangan dan Investasi

7. Pakan

Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yaitu pukul 07.00, 17.00, dan 22.00. Makanan tidak selalu harus tiga kali sehari, bisa empat kali, tergantung kebutuhan ikan akan makan.

Dalam proses pakan budidaya ikan, diberikan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan, seperti protein minimal 35 persen, lemak 10-16 persen, karbohidrat 15-25 persen, vitamin, dan mineral.

Meski begitu, pemberian pakan tak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap tidak termakan oleh ikan, menyebabkan amonia beracun.

8. Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit sangat mempengaruhi volume produksi, maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama dapat berupa binatang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dan lainnya, sedangkan penyakit bisa berasal dari virus dan bakteri.

Pencegahan dilakukan dengan menggunakan semacam penghalang, sehingga tak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele.

Untuk mengendalikan penyakit, dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko perikanan, tergantung jenis penyakit yang menjangkit ikan lele.

9. Panen

Setelah kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir ikan layak konsumsi berukuran 4-7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Resesi, Penyebab, dan Pengaruhnya

Baca juga: Mengenal Apa Itu Inflasi, Perhitungan, dan Pengendaliannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com