Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Bola Manchester United Dijual, Ini Daftar Pembeli Potensial

Kompas.com - 24/11/2022, 12:44 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu klub bola raksasa Manchester United dikabarkan akan dijual pemiliknya.

Sebelumnya, klub yang bermarkas di kota Manchester, Inggris itu dibeli oleh Keluarga Glazer pada 2005 dengan harga 790 juta poundsterling.

Banyak yang memprediksi, pemilik bakal melego tim berjuluk setan merah ini seharga 4-4,5 miliar poundsterling. Beberapa pihak menyebut harga itu terlampau tinggi.

Baca juga: Erick Thohir: Kedatangan FIFA di G20 Percepat Transformasi dan Kemajuan Sepak Bola Nasional

Belakangan, berembus kabar beberapa pihak yang menunjukan ketertarikan untuk mengakuisisi mantan klub Christiano Ronaldo itu.

Dilansir dari BBC, berikut adalah calon kuat pembeli Manchester United, dilansir Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Elon Musk Caplok Twitter, Ultimatum, Tutup Kantor hingga Ratusan Karyawan Mundur

1. Sir Jim Ratchliffe

Sir Jim Ratchliffe merupakan salah satu taipan yang dikabarkan berminat jadi pemilik Manchester United. Mulanya, ketertarikannya ditunjukkan pada bulan Agustus ketika juru bicaranya menyebut, jika klub dijual Jim merupakan pembeli potensial.

Jim juga diketahui merupakan fan dari Setan Merah.

Adapun, kekayaan Jim berasal dari membeli dan mengelola bisnis. Dari operasi yang dimiliki raksasa minyak seperti BP, Jim menciptakan perusahaan Ineos, perusahaan bahan kimia yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

The Sunday Times Rich List mencantumkan dia sebagai orang terkaya ke-27 di Inggris dengan total kekayaan 6 miliar poundsterling, meski Forbes menempatkannya di bawah 11 miliar poundsterling.

Baca juga: Grup Wilmar Ikut Jadi Sponsor Klub Bola Milik Kaesang

2. Jim O'Neill dan Red Knights

O'Neill merupakan pemimpin dari grup investor Red Knights. Kelompok ini pernah berusaha membeli klub pada tahun 2010.

Ia pernah bilang, siapa saja yang akan membeli klub tersebut perlu memahami apa yang mereka ambil.

Pun, pembeli perlu memiliki beberapa tujuan serta menerapkan budaya yang tepat dibalik aksi yang dilakukannya.

Ketika ditanya apakah dia hanya perlu mengumpulkan 4 miliar poundsterling untuk membeli klub, pihaknya membuka peluang untuk mengajukan penawaran.

"Saya tidak yakin apakah akan sebanyak itu, tetapi mari kita lihat," ujar dia.

Sebagai catatan, O'Neill adalah bos di bank Goldman Sachs dari tahun 1995 hingga 2013. Ia enghabiskan sebagian besar waktunya di sana sebagai kepala ekonom.

3. Investor Amerika Serikat

Pemilik dan perusahaan AS yang membeli saham di klub Liga Premier, Inggris telah menjadi pokok pembicaraan besar dalam peristiwa ini, juga mengenai apa yang akan dilakukan di masa depan.

Menurut penelitian oleh konsultan Deloitte, AS telah menjadi sumber lebih dari dua pertiga investasi di liga terbesar Eropa selama lima tahun terakhir, dengan masuknya ekuitas swasta.

4. Pembeli dari Timur Tengah

Beberapa pengambilalihan klub-klub Eropa punya kitan erat dengan negara-negara tersebut. Misalnya, seteru Manchester United, Manchester City dimiliki oleh Abu Dhabi United Group.

Sementara Newcastle United baru-baru ini diambil alih oleh konsorsium yang dipimpin oleh Saudi Arabia Public Investment Fund.

Paris Saint-Germain dimiliki oleh Qatar Sports Investments dan mungkin ada negara lain yang tertarik dengan Manchester United.

5. Elon Musk

Pada Agustus lalu, pengusaha yang baru mengakuisisi perusahaan media sosial Twitter ini menyebut ia akan membeli Manchester United dalam cuitannya.

Meskipun demikian, ia kemudian mengklarifikasi ucapannya hanya seloroh belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com