2. Produksi turun
Setianto menyebut, produksi beras nasional di Kuartal IV 2022 khususnya Desember 2022 tengah mengalami penurunan sehingga menyebabkan harga beras naik.
"Terjadi penurunan produksi di bulan Desember, jadi akibatnya perlu dipertimbangkan atau terjadi mungkin shortage untuk stok beras secara nasional," ungkapnya.
3. Adanya Natal dan tahun baru (Nataru)
Dia mengatakan, adanya Naturu pada akhir tahun ini turut menyumbang kenaikan harga beras. Pasalnya, hal ini menyebabkan pedagang mengantisipasi naiknya permintaan akan beras menjelang Nataru.
Terlebih, dengan adanya penurunan produksi beras di Kuartal IV 2022 tadi membuat dari sisi pedagang mengantisipasi kurangnya pasokan beras.
"Kenaikan harga dari sisi pedagang, ini dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya pasokan dan naiknya permintaan akhir tahun atau Nataru," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.