Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Sengit Said Didu Vs Arya Sinulingga soal Kereta Cepat

Kompas.com - Diperbarui 05/12/2022, 03:53 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Twitter

KOMPAS.com - Perdebatan panas terjadi antara Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Kejadian ini terpantau dan ramai diperbincangkan di lini masa Twitter.

Keduanya berdebat sengit terkait kabar rencana pemerintah menghapus KA Argo Parahyangan yang selama ini jadi favorit warga Bandung dan Jakarta melakukan perjalanan di kedua kota tersebut.

Said Didu yang juga mantan birokrat di Kementerian BUMN mengkritisi rencana pemerintah mengorbankan KA Argo Parahyangan, sehingga diharapkan para penumpangnya beralih menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). 

"Demi China, apapun dilakukan. Sekalian aja Tol Jakarta - Bandung ditutup," cuit Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu sebagaimana dilihat pada Minggu (4/12/2022).

Wacana menyuntik mati KA Argo Parahyangan muncul karena adanya kekhawatiran target penumpang KCJB tak terpenuhi. Kereta peluru sedianya akan mulai beroperasi pada Juni 2023.

Baca juga: Dilema Pakai Kereta Cepat, Mau ke Bandung, tapi Turun di Padalarang

Meski waktu tempuhnya lebih lama, KA Argo Parahyangan memiliki sejumlah keunggulan seperti letak stasiun yang berada di tengah kota dan mudah dijangkau. Harga tiketnya pun jauh lebih murah.

KA Argo Parahyangan juga memiliki keuntungan karena bisa berhenti sampai Kota Bandung dan Cimahi. Sementara bagi penumpang kereta cepat yang hendak menuju Bandung dan Cimahi, harus turun di Padalarang dan beralih menggunakan kereta diesel feeder (pengumpan).

Yang jadi dilema, Kereta Cepat Jakarta Bandung juga sahamnya dimiliki oleh PT KAI (Persero) melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Masuknya KAI ke KCIC dilakukan setelah diminta pemerintah menjadi lead konsorsium.

KCJB sendiri merupakan proyek yang digarap secara keroyokan antara BUMN Indonesia dan China, di mana nilai investasinya bengkak menjadi Rp 118 triliun. Pembangunannya dibiayai dari modal konsorsium, APBN Indonesia, serta pinjaman China dengan bunga 2 persen per tahun. 

Argumen Arya Sinulingga

Tak berselang lama, cuitan Said Didu tersebut kemudian dibalas Arya Sinulingga lewat akun pribadinya @AryaSinulingga. Menurutnya, sah-sah saja mengkanibal Argo Parahyangan selama itu demi kepentingan rakyat. Dari sisi bisnis, hal itu juga sudah lazim terjadi.

Baca juga: Keruwetan Kereta Cepat dan Sikap Keberatan Jonan saat Jadi Menhub

"Orang tua @msaid_didu, anda kan ex-sesmen BUMN ya, pasti ngerti bisnis, ketika produk kita saling kanibal apa yg anda lakukan ? Kecuali dulu anda jd Sesmen bukan krn pengetahuan bisnis anda bagus tapi krn punya backing," tulis Arya Sinulingga yang juga mantan relawan Presiden Jokowi di Pilpres 2019. 

Seolah merasa dikuliahi materi bisnis, Said Didu membalasnya. Menurutnya, tidak ada keputusan bisnis yang sampai mengkanibal sesuatu yang selama ini menguntungkan perusahaan dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Makanya bagi yg punya otak tidak akan membangun sesuatu yang saling kanibal. Karena kesalahan keputusan anda, anda rugikan rakyat tapi anda merasa bangga atas kesalahan yg merugikan rakyat tsb demi menyelamatkan proyelk China. Belajar lagi ttg bisnis, kebijakan publik sono gih," balas Said Didu.

Selama ini harus diakui, KA Argo Parahyangan memang menjadi andalan warga Bandung dan Jakarta bepergian. Kereta ini jadi alternatif selain Tol Cipularang dan angkutan umum.

Baca juga: Beratnya Bisnis Kereta Cepat, di China Pun Merugi

Dari sisi tarif, KA Argo Parahyangan tiketnya dibanderol di kisaran Rp 90.000 sampai Rp 200.000, yang termahal adalah Argo Parahyangan kelas luxury yang dipatok kisaran Rp 350.000. Bandingkan dengan kereta cepat yang tarifnya berkisar 350.000 sekali jalan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com