DARI sisi ekonomi makro, resesi global akan berimbas pada pelemahan permintaan atas komoditas ekspor nasional karena pertumbuhan ekonomi di negara-negara destinasi ekspor Indonesia akan ikut terseret turun, seperti Amerika, China, Jepang, dan Uni Eropa.
Situasi ini akan membuat kalkulasi para produsen komoditas ekspor nasional (termasuk UMKM) berubah. Mereka berpeluang menurunkan volume produksi.
Tentu ada opsi lain, jika tak tega mengurangi tenaga kerja. Misalnya, mereka berpeluang tidak mengurangi produksi, tapi menyiasatinya dengan mengubah komposisi pemasaran produk dengan menambah proporsi produksi untuk pasar dalam negeri sebagai substitusi atas pasar ekspor yang berkurang.
Risikonya, akan ada penurunan harga jual akibat kelebihan supply domestik di tengan pelemahan permintaan dalam negeri.
Selain itu, secara temporal mereka juga masih punya opsi lainya, jika tidak mengambil dua opsi tersebut, yakni tetap berproduksi dengan volume semula, dengan risiko volume "inventory" akan berlipat.
Namun risiko lanjutanya, jika dalam waktu lama permintaan tak juga membaik, justru mereka (produsen komoditas dan produk ekspor) akan mengalami bubble produksi.
Namun karena kondisi dalam negeri kurang prospektif akibat beberapa kebijakan ekonomi domestik belakangan sangat berpotensi menambah inflasi dan menekan permintaan, menurut hemat saya, kemungkinan besar para produsen komoditas ekspor akan mengurangi produksi.
Risikonya, akan ada "lay off" tenaga kerja yang jumlahnya tentu akan berbanding lurus dengan pengurangan kapasitas produksi.
Rentetannya tentu sudah bisa ditebak. Daya serap ekonomi nasional atas angkatan kerja, baik yang lama maupun yang baru, akan berkurang.
Pengangguran akan bertambah, kemiskinan pun demikian. Dan akhirnya permintaan dalam negeri juga akan ikut tertekan. Walhasil, akan ada tambahan "deflationary pressure" pada perekonomian nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.