Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Forum AIS Bukan Milik Indonesia Sendiri, Kami Ingin Berkolaborasi

Kompas.com - 07/12/2022, 10:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak negara-negara pulau dan kepulauan menentukan nasib sendiri dalam menghadapi tantangan global.

Hal itu dia tuturkan dalam Pertemuan Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/12/2022).

Forum AIS, kata Luhut, memiliki keunikan tersendiri karena mampu merangkul dan mengumpulkan semua negara pulau dan kepulauan yang ada di dunia. Ini sejalan dengan prinsip kerja sama Forum AIS yang inklusif dan berdasarkan asas solidaritas, keadilan, dan timbal balik.

Baca juga: Luhut: Indonesia Sekarang Sangat Diminati Para Investor dari Berbagai Negara

"Komitmen untuk mendirikan Forum AIS memang dilakukan di Indonesia, namun Forum AIS bukan milik Indonesia sendiri. Keinginan Indonesia adalah mendorong kolaborasi. Kami tidak berada di forum ini hanya untuk duduk dan bicara. Kami mau bekerja. Kami tidak berkeberatan memulai dari hal yang kecil, dari bawah ke atas. Kami ingin bergerak naik dan bergerak maju secara berkelanjutan, menciptakan kemajuan yang bertahap, tapi konkret," kata dia dikutip lewat siaran pers Kemenko Marves.

AIS Forum atau Forum Negara Pulau dan Kepulauan adalah platform kerja sama konkret untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan.

AIS Forum yang pendiriannya dideklarasikan di Manado, Indonesia, pada 2018 lalu, melibatkan 47 negara pulau dan kepulauan dari seluruh dunia. Sejak pendiriannya, negara partisipan AIS Forum telah bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam empat isu pembangunan yang menjadi perhatian bersama, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan pengelolaan bencana, pembangunan ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan pengelolaan maritim yang baik.

Pada tahun depan, AIS Forum berencana menjalin koordinasi dan kerja sama dengan berbagai organisasi dan inisiatif regional dan global yang telah well-established, seperti Aliansi Negara-Negara Pulau Kecil (AOSIS), Komunitas Karibia (Caricom), Negara Pulau Kecil dan Berkembang (SIDS), Inisiatif Segitiga Koral tentang Terumbu Karang, Perikanan, dan Keamanan Pangan (CTI-CFF), Melanesian Spearhead Group (MSG), Forum Pembangunan Pulau-Pulau Pasifik (PIDF), dan Forum Pulau-Pulau Pasifik (PIF).

Baca juga: Luhut Beberkan Keberhasilan RI Selama Bergabung 4 Tahun di AIS Forum

Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menyebarluaskan manfaat nyata program dan aktivitas pembangunan AIS Forum kepada lebih banyak anggota masyarakat dan komunitas lokal dan global.

"Program dan aktivitas kita harus menyentuh masyarakat pulau dan kepulauan di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Manfaatnya harus dirasakan komunitas pulau di Kawasan Karibia dan pulau-pulau di Afrika. Dengan visi AIS Forum sebagai forum pembangunan yang terbuka, kita dapat bekerja membawa hasil positif dan melengkapi hasil pekerjaan mekanisme (kerja sama organisasi/inisiatif) kawasan yang telah ada," ucap Luhut.

Dalam beberapa tahun belakangan, kerja sama Forum AIS sudah menghasilkan kemajuan dan hasil yang konkret. Antara lain ada pelatihan kewirausahaan di Fiji, Solomon Islands, Tonga, Samoa, and Vanuatu, lebih dari 200 sesi pertukaran pengalaman, pelatihan, dan bantuan teknis, engagement dengan lebih dari 1.000 startup, serta program riset, beasiswa, dan peningkatan kemampuan yang diberikan untuk lebih dari 300 calon pemimpin bidang kelautan di masa depan.

Selain itu, Sekretariat AIS Forum yang berkantor di Jalan Thamrin Jakarta telah memfasilitasi negara-negara partisipan melaksanakan program-program kolaboratif di 31 negara pulau dan kepulauan, seperti Singapura, Filipina, Guyana, Papua Nugini, Inggris, Irlandia, dan Fiji.

"Harapannya, pengalaman baik yang dihasilkan kesuksesan program-program ini bisa membantu negara pulau dan kepulauan lain memecahkan problema serupa di negaranya dengan lebih efektif dan efisien," pungkas Luhut.

Baca juga: Ajakan Luhut ke Para Delegasi AIS Forum: Kolaborasi di Masa Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com