Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Basuki Hadimuljono Bapak Pembangunan Indonesia Sesungguhnya

Kompas.com - 07/12/2022, 14:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memuji kinerja Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atas pembangunan infrastruktur yang telah dikerjakan selama ini. Ia bahkan menyebut Basuki dengan istilah 'the truly' bapak pembangunan Indonesia atau bapak pembangunan sesungguhnya.

"Saya ingin berterima kasih pada kepemimpinan Pak Bas dan seluruh jajarannya. Pak Bas adalah the truly bapak pembangunan Indonesia," ungkapnya dalam acara Seremoni Serah Terima BMN Kementerian PUPR 2022, Rabu (7/12/2022).

Ia mengatakan, Kementerian PUPR yang dipimpin Basuki Hadimuljono, merupakan salah satu kementerian yang mendapatkan anggaran cukup besar setiap tahunnya. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur.

Baca juga: Puji Kinerja Menteri PUPR, Sri Mulyani: Pak Bas Tiap Detik Pikirkan Rakyat, Rambut Putih Kulit Berkerut

Aset-aset infratruktur itu pun telah dihibahkan Kementerian PUPR ke pemerintah daerah, kementerian lainnya, hingga lembaga atau yayasan. Pada 2019, hibah aset infrastruktur Kementerian PUPR ke daerah nilainya mencapai Rp18,3 triliun.

Lalu pada 2020, hibah aset infrastruktur mencapai Rp 14,3 triliun, serta pada 2021 hibah aset infrastruktur melonjak menjadi sebesar Rp 233 triliun. Lonjakan itu dikarenakan pada tahun lalu aset yang dihibahkan mencakup jalan raya yang dibangun Kementerian PUPR dan diberikan ke pemerintah daerah.

"Ini triliunan. Ini uang beneran, barang beneran yang diberikan kepada berbagai kementerian hingga lembaga atau yayasan," kata Sri Mulyani.

Bendahara negara itu mengungkapkan, seringkali masyarakat tak memahami penggunaan anggaran dalam APBN. Terlebih, bila uang negara tersebut digunakan untuk belanja yang hasilnya tidak terlihat secara fisik, seperti untuk gaji guru, bantuan sosial, hingga subsidi.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Persoalan Beras

Namun, dengan adanya pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PUPR, maka akan membantu masyarakat untuk memahami dan melihat secara langsung hasil dari penggunaan uang negara.

"Waktu menjelaskan APBN yang cuma melihat angka, orang biasanya enggak connect, tapi begitu dia melihat hasilnya adalah jalan raya, bendungan, ruang kelas, akses jalan, orang baru merasa APBN itu hidup angkanya, dengan melihat hasilnya," kata dia.

"Jadi dalam hal ini, tugas Pak Bas yang sangat penting bagi kami adalah menjembatani dan menolong untuk mengkomunikasikan anggaran pendapatan belanja dan keuangan negara secara konkret. Terima kasih Pak Bas dan seluruh jajarannya," tambah Sri Mulyani.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN 2022-2024 Butuh Rp 43,73 Triliun, Menteri Basuki Minta Dana ke Menkeu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com