Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Berkurang, Cadangan Beras Pemerintah di Bulog Sisa 295.337 Ton

Kompas.com - 07/12/2022, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan stok beras yang ada di gudang Bulog per 6 Desember 2022 yakni sebanyak 494.202 ton. Jumlah ini semakin menurun dari stok di 22 November 2022 yang sebanyak 594.856 ton.

Penurunan stok beras Bulog itu seiring semakin berkurangnya stok dari cadangan beras pemerintah (CBP). Kini stok CBP tercatat sebanyak 295.337 ton, berkurang dari sebelumnya sebanyak 426.573 ton.

"Sebenarnya stok CBP itu sekarang tinggal 295.000-an ton. Ini di luar komersial," ungkap Kepala Bapanas Arief Prestyo Adi dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Sempat Menolak, Mendag Zulhas Akhirnya Setujui Impor Beras 500.000 Ton

Sementara untuk stok beras komersil Bulog sudah mengalami peningkatan. Saat ini tercatat stok beras komersil sebanyak 198.865 ton dari data sebelumnya sebanyak 168.283 ton.

Menurut Arief, rencananya beras komersil Bulog ini akan dialihkan menjadi stok CBP. Sebab, pemerintah sendiri menargetkan stok beras CBP mencapai 1,2 juta ton.

"Kami kemarin juga bersurat semacam mendorong 198.000 ton itu bisa dikonversi jadi CBP untuk melakukan intervensi (di pasar)," jelasnya.

Sebelumnya, Arief mengatakan, stok beras saat ini berada dalam posisi yang perlu ditambah sebagai instrumen stabilisasi gejolak harga dan untuk mengantisipasi kondisi darurat. Oleh karena itu, salah satu upaya pemenuhan stok akan dilakukan dengan mengimpor beras.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Persoalan Beras


Sebab bila Bulog bersaing mendapatkan beras dalam negeri, maka akan mengerek harga di pasar. Sementara, saat ini adalah waktunya Bulog melakukan intervensi harga dengan melakukan operasi pasar sampai dengan panen raya.

Menurutnya, beras impor itu nantinya hanya dipergunakan pada kondisi tertentu seperti penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya.

"Penggunaannya akan diawasi secara ketat, untuk memastikan tidak masuk ke pasar," ucap Arief melalui pernyataan tertulis, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Bapanas Sebut Beras Impor untuk Cadangan, Tidak Dikeluarkan secara Bebas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com