Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT: Kecelakaan Udara Paling Banyak Terjadi Sepanjang 2022

Kompas.com - 14/12/2022, 14:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, moda transportasi udara menyumbang angka kecelakaan paling banyak sepanjang 2022 yaitu sebanyak 18 kasus.

Hal tersebut disampaikan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam acara Media Rilis Capaian Kinerja KNKT 2022 di Ruang Aula KNKT, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

"Moda penerbangan menyumbang angka terbesar kecelakaan transportasi yang diinvestigasi oleh KNKT dengan klasifikasi sebanyak 8 kecelakaan dan 10 kejadian serius," kata Soerjanto, Rabu.

Baca juga: Tak Timbulkan Kerugian, Jadi Alasan KNKT Tak Investigasi Pesawat Lion Air yang Diduga Alami Kebakaran Mesin

Soerjanto mengatakan, terkait moda penerbangan, pihaknya telah menyelesaikan 6 laporan akhir dan memberikan 20 rekomendasi yang ditujukan kepada Operator Pesawat Udara (16), Operator Bandar Udara (3), dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (1).

Ia juga mengatakan, kasus meninggalnya captain pilot pesawat udara Airbus A320 registrasi PK-GLW yang dioperasikan Citilink Indonesia menjadi kejadian yang paling menonjol sepanjang tahun 2022.

"KNKT masih mendalami kemungkinan penyebab kematian dan isu keselamatan untuk pencegahan kejadian yang sama di kemudian hari," ujarnya.

Soerjanto juga mengatakan, untuk moda Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tercatat sebanyak 15 investigasi kecelakaan yang dilakukan KNKT yang terdiri dari 14 tabrakan dan 1 terbakar.

Baca juga: KNKT: Klakson Telolet Sangat Berbahaya, Bisa Sebabkan Kecelakaan

Ia mengatakan, beberapa isu penting moda LLAJ di sepanjang tahun 2022 di antaranya yaitu, implementasi fasilitas jalan berupa self explaining road (papan peringatan, rambu, marka, dll) dan forgiving road (jalur penyelamat, pagar pengaman jalan, dll) untuk menurunkan resiko di jalan akibat tidak terpenuhinya standar geometrik jalan.

"Kemudian implementasi sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan berbasis pemahaman tentang resiko pada proses bisnisnya dan pengendaliannya, penanganan paska kecelakaan yang menyangkut penanganan keadaan darurat seperti penanganan kecelakaan kendaraan berbahaya, penanganan respon darurat," tuturnya.

Di samping itu, Soerjanto mengatakan, pihaknya telah melakukan 13 investigasi terhadap kecelakaan pada moda pelayaran yang terdiri dari 5 kasus kecelakaan kapal tenggelam, 5 kasus kapal terbakar, 2 kapal kandas dan 1 kapal tubrukan.

Terakhir, ia mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terhadap 3 kasus kecelakaan yang melibatkan kereta api.

"2 kasus kecelakaan anjlokan dan 1 kasus tabrakan," ucap dia.

Baca juga: Hasil Investigasi KNKT soal Kecelakaan Pesawat Sriwijaya SJ-182

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com