JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun politik, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis bahwa kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap positif. Optimisme ini dibangun berdasarkan data historis indeks saham selama tahun politik dan kondisi makro ekonomi nasional yang terjaga.
BEI bahkan menyatakan, periode jelang Pemilu 2024 menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan bagi pertumbuhan IHSG. Sebab, aktivitas belanja partai politik jelang pemilu diharapkan dapat mendongkrak roda perekonomian nasional.
Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengatakan, jika melihat sejarah, IHSG mengalami pertumbuhan di setiap tahun politik. Namun, pertumbuhannya memang tidak pesat.
Baca juga: Sektor Energi Melesat, IHSG Rebound
“Dari beberapa pemilu yang sudah kita lakukan, indeks selama masa pemilu tidak tumbuh kenceng, tapi dia relatif tumbuh,” kata dia, dalam gelaran Edukasi Wartawan terkait Market Outlook 2023, Rabu (21/12/2022).
“Begitu juga dengan aktivitas transaksi. (Tahun politik) ini mungkin dari sisi ekonomi kemudian impact,” tambahnya.
Selain itu, BEI menilai, kondisi makro ekonomi RI yang terjaga akan menjadi katalis positif tersendiri bagi IHSG. Berbagai lembaga internasional memproyeksi, pada tahun depan perekonomian Indonesia masih tumbuh positif.
“Opportunity di domestik kita lihat ekonomi yang relatif kuat walaupun ada penurunan, tapi kita lihat masih tumbuh,” ujar Verdi.
Kapitalisasi pasar tembus Rp 10.000 triliun
Dengan pertumbuhan yang positif, Verdi memproyeksi, pada tahun depan kapitalisasi pasar tembus Rp 10.000 triliun. Selain harga saham yang tumbuh, target kapitalisasi pasar itu dinilai dapat terealisasi dengan penambahan jumlah emiten.
“Tahun depan mungkin market cap bisa di atas Rp 10.000 triliun. Itu bisa dua penyebab, kenaikan harga atau emiten baru yang menambah,” ucapnya.
Asal tahu saja, sampai dengan 16 Desember 2022, kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 9.331 triliun. Nilai ini meningkat 13 persen dari posisi akhir tahun lalu.
IHSG menjadi indeks dengan kapitalisasi pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara. Indonesia mengungguli Thailand, Singapura, hingga Malaysia.
Baca juga: Harga Saham Terus Melejit, Kapitalisasi Pasar BYAN Salip BMRI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.